Pengrajin Batik Kota Bogor Tunggu Gebrakan Program Bogor Motekar



bogoronline.com
Pengusaha dan pengrajin batik di Kota Bogor berharap besar untuk tumbuh dan berkembang. Karena itu ketika ada program Bogor Motekar yang digagas pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor nomor urut 3, Bima Arya – Dedie A Rachim disambut gembira. 

Program ini diproyeksikan bisa menciptakan 20 ribu kesempatan kerja dengan konsep kolaborasi antara pengusaha, UMKM, perbankan dan profesional ini diapresiasi seluruh pengusaha mikro.
Ratna B Prijadi, Pemilik Batik Handayani Geulis ini mengapresiasi program Bogor Motekar yang digagas Bima-Dedie. 
Menurutnya, program ini sangat dibutuhkan para pelaku usaha industri kreatif. 
“Ini program bagus. Kolaborasi yang kuat dan seimbang tentu menyumbang kekokohan dan kemandirian bangsa. Terutama dari sektor industri kreatif,” ujar Ratna di bogoronline.com, Ahad (29/4/18).
Di periode pertama, sambung Ratna, Bima Arya sudah cukup perhatian terhadap industri kreatif, khususnya pelaku usaha batik. Bima Arya, kata dia, sering memperkenalkan motif batik khas Bogor dalam acara-acara resmi.
“Saya melihat perhatian Kang Bima terhadap pembatik-pembatik di Kota Bogor. Bahkan beliau memperkenalkan batik khas Bogor ke seluruh penjuru nusantara dalam setiap pertemuan resminya. Jika terpilih kembali, saya berharap Kang Bima bisa lebih baik lagi dalam memimpin kota ini,” tandasnya.
Selain Ratna,  Frida Aulia juga turut mengapresiasi program tersebut. Ia berharap diperiode nanti, pasangan Bima – Dedie dapat lebih bisa mewadahi para pelaku usaha industri kecil menengah untuk terus bisa mempromosikan kerajinan hasil pengrajin Kota Bogor ke dalam dan luar negeri melalui event-event besar.
“Programnya bagus-bagus. Sejak periode pertama juga sudah banyak terlihat bahwa Kang Bima terus berupaya mengembang UMKM di Kota Bogor. Saya sih berharap, pasangan Bima – Dedie agar bisa konsisten terus mengembangkan UMKM,” tambahnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini pasangan Bima – Dedie mengunjungi pameran kerajinan UMKM berskala global, International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (27/4). 




Dalam event tersebut, banyak pengrajin di Kota Bogor yang ikut andil dalam perhelatan tersebut. Menariknya, boot para pelaku industri kreatif asal kota hujan itu banyak paling banyak dikunjungi. (bgol|azka).

Posting Komentar untuk "Pengrajin Batik Kota Bogor Tunggu Gebrakan Program Bogor Motekar"