Sejak 1960 Hingga Kini Jembatan Lintas Provinsi Masih Dari Bambu



foto bogoronline.com
Pemerintah daerah dalam menangani infrastruktur masih dibilang lambat, seperti tidak memperhatikan lingkungannya. Ini salah satu buktinya,  Jembatan Almanar, begitu warga menyebutnya. Jembatan ini  menghubungkan antara Kampung Jagabita Kecamatan Parungpanjang dengan Kampung Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.

Sejak tahun 1960 hingga saat ini masih terbuat dari bambu. Jembatan yang merupakan akses penting bagi warga sekitar ini terletak di Kampung Jagabita RT 01 RW 03 Desa Jagabita, Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor.
Warga mengaku prihatin karena selama puluhan tahun jembatan yang digunakan warga untuk melakukan aktifitas ini tidak pernah tersentuh pembangunan. 
“Kami sangat kurang diperhatikan aparatur pemerintah. Padahal jembatan ini, digunakan untuk aktivitas warga desa. Seperti anak anak yang hendak berangkat ke sekolah, untuk pengajian di Ponpes Leles Tugu dan juga digunakan masyarakat buat pergi ke sawah. Bahkan jembatan ini juga sering dilalui kendaraan sepeda motor sebagai jalan pintas masyarakat agar tidak terlalu jauh.” kata Andri (36) warga Desa Jagabita kepada wartawan, Rabu (25/04/2018).
Keterangan serupa disampaikan Iwan (37). Dia menceritakan, jembatan tersebut sudah puluhan tahun ada sebagai sarana penghubung lintas kabupaten dan provinsi. Iwan juga menuturkan, dari keterangan orang–orang tua di wilayah tersebut, jembatan sejak awal dibuat hingga saat ini masih saja menggunakan bahan dari bambu.
“Saya sudah pernah mengajukan di Musrenbang tingkat kecamatan, namun saat ini belum ada respon. Saya minta Pemerintah Kabupaten Bogor jangan cuma meninjau doang. Segera bangun jembatan ini, dan jangan sampai menunggu ada korban,” cetusnya dengan nada kesal seperti diwartakan bogoronline.com.
Menurut warga jembatan penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tanggerang ini, sudah berdiri sejak 1960-an. Warga sekitar biasa menggunakan jembatan bambu ini untuk aktivitas sehari-hari. Namun, karena jembatan sudah pernah ambruk akibat diterjang derasnya luapan air Kali Cimanceri, warga yang berpergiran menuju Tangerang dan sebaliknya harus berputar menggunakan jalur alternatif yang jarak tempuhnya sangat jauh.
“Pokoknya kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan pemerintah desa segera perbaiki jembatan ini. Kami khawatir jembatan ini ambruk lagi. Apalagi sekarang cuaca hujan terus.” Tandas Iwan.

Terkait hal itu, Sekcam Parungpanjang Icang Aliudin mengatakan, memang jembatan bambu itu merupakan sarana penghubung antara Desa Jagabita Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor dengan Desa Sukamanah Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang.
“Jembatan itu berada diatas sungai Cimanceri yang merupakan batas alam antara Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.  Sungai Cimanceri masuk ke dalam wilayah Provinsi Banten. Jadi yang punya hak membangun jembatan itu Pemprov Banten. Sedangkan jembatan bambu itu merupakan hasil swadaya masyarakat setempat.” ujar Icang Aliudin. (bogoronline|azka).

Posting Komentar untuk "Sejak 1960 Hingga Kini Jembatan Lintas Provinsi Masih Dari Bambu "