UNBK di Sukabumi Dibayang-bayangi Hujan Deras dan Angin Kencang

pikiran rakyat
Pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Senin 9 April 2018 tidak hanya dibayang-bayangi keterbatasan ketersedian komputer saat siswa mengerjakan ujian. Tapi  juga kecemasan seiring intensitas curah hujan semakin meningkat selama empat hari ujian berlagsung.



Di kutip koran pikiran rakyat,  dalam sepekan terakhir ini, intensitas curah hujan semakin meningkat  dikhawatirkan dapat menganggu para pelajar. Terutama saat para pelajar tengah mengisi soal ujian, hujan deras yang disertai angin kencang  dikhawatirkan dapat memicu terjadi pemadaman listrik. Terutama para pelajar yang mengikuti UNBK di  shift terakhir (petang hari).
“Sementara  kemampuan genset yang miliki tidak optimal, karena beban listrik untuk menghidupkan komputer sangat terbatas. Tidak mungkin mampu memasok aliran listrik keseluruh komputer  dalam waktu bersamaan. Mudah-mudahan hujan deras tidak kembali terulang seperti hari-hari sebelumnya,” kata Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3, Kota Sukabumi, Ceng Mamad.
Ceng Mamad memastikan hampir seluruh sekolah di KotaSukabumi terpaksa membagi  dua hingga tiga shift ujian UNBK. Pembagian ujian yang berlangsung empat hari kedepan,  terpaksa dilakukan karena keterbatas ketersedian komputer yang dimiliki pihak sekolah. Tidak seluruh siswa dapat memperoleh jatah satu unit komputer, sehinga terpaksa digilir dalam watu berbeda saat ujian berlangsung
“Kami membagi tiga shift kegiatan UNBK, jadwal sejak pagi hingga petang. Tidak mungkin ujian berlangsug secara serentak, karena keterbatasan komputer,” katanya.
Ceng Mamad mengatakan pembagian shift jadwal ujian disekelahnya, dimulai pukul 7.30 hingga 9.30  WIB,  10.30 hingga 12.30 dan  shift ketiga 2.00 hingga 4.00.  Selain itu, untuk memuluskan ujian berlangsung tidak hanya melarang siapaupun  masuk keruangan saat siswa tengah ujian. Juga dilengkapi sarana CCTV disleuruh ruangan ujian.
“Hanya tidak tiga orang yang diperkenankan masuk ruangan. Selain guru pengawas ujian,  juga dua orang teknis komputer dan program yang diperkenankan masuk kedalam ruangan. Sedangkan untuk mengawasi jalannya ujian, kami menempatkan setiap ruangan satu unit CCTV,” katanya.

Siapkan Server Cadangan

Sementara disejumlah sekolah di Kabupaten Sukabumi, pihak sekolah telah menyiapkan cadangan server. Jaringan dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadi gangguan pada jaringan internet atau error saat siswa tengah mengisi soal ujian.
Seperi halnya dilakukan pihak sekolah di SMA I Cicurug, telah menyiapkan tiga cadangan server. Sedangkan di SMAN Parungkuda, pihak sekolah malahan telah menyiagakan cadangan serer sebanyak enam server
“Kami tengah menyiapkan tiga cadangan server sebagai langkah mengantisipasi terjadi gangguan. Mudah-mudahan cadangan ini, tidak akan mengganggu pelaksanaan UNBK,” kata  Kepala Sekolah SMAN 1 Cicurug, Shodiq.
Selain itu, kata Shodiq, mengatisipasi terjadi pemadaman listrk telah disiagakan dua unit genset yang berada tidak jauh dari lingkungan sekolah. Genset diharapkan dapat membatu para siswa mengerjakan ujian saat terjadi pemadaman listrik. “Tapi mudah-mudahan tidak terjadi pemadaman listrik PLN. Hanya saja untuk jaga-jaga telah disiapka dua unit genset,” katanya. (pr|azka).

Posting Komentar untuk "UNBK di Sukabumi Dibayang-bayangi Hujan Deras dan Angin Kencang"