Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema di setiap sudut Klinik Harapan
Sehat. Mereka yang mengaji, tidak lain adalah pasien maupun kerabatnya
yang mengantre untuk berobat gratis di klinik tersebut.
Untuk berobat di klinik yang terletak di Kecamatan Cilaku Cianjur itu, pasien
hanya perlu membaca satu juz Al-Quran, pasien terutama
yang kurang mampu, akan mendapatkan pelayanan kesehatan. Bahkan, biaya
obat juga akan dibebaskan oleh pihak klinik.
"Program ini, menjadi bentuk seni untuk memberi. Ketika kita ingin
berbagi dengan mereka yang kurang mampu, tanpa membuat mereka merasa
direndahkan. Dengan program ini, upaya itu diwujudkan untuk membantu
mereka," ujar Direktur Klinik Harapan Sehat, Yusuf Nugraha, Kamis, (24 /5).
Ia mengatakan, program ini telah berjalan sejak sembilan tahun yang rutin dilaksanakan setiap Ramadhan. Berawal dari banyaknya pasien
yang tidak mampu membayar biaya pengobatan, Yusuf pun membuat inovasi
tersebut untuk memudahkan layanan kesehatan.
Klinik yang dikelola Yusuf, sebenarnya sudah banyak memberikan
bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Biasanya, masyarakat hanya perlu membawa 10 botol plastik untuk mendapat layanan kesehatan. Program harian itu, lebih menekankan pada kesadaran lingkungan masyarakat Kecamatan Cilaku.
Namun, ketika Ramadhan tiba, program ini diharapkan tak sekedar
mempermudah masyarakat. Tapi juga mampu menjadi jalan meningkatkan
ketaqwaan bagi mereka yang hendak berobat. Setidaknya, melalui mengaji
para pasien mendapat banyak manfaat sekaligus secara jasmani dan rohani.
"Dalam praktiknya juga kami permudah. Jika pasien tidak mampu membaca
Al-Quran, maka kerabat yang menemani bisa menggantikan," ujar Yusuf.
Ia memang tidak mengharuskan para pasien yang menuntaskan mengaji
satu juz Al-Quran. Hal itu, meringankan pasien terutama mereka yang
memang tidak memungkinkan untuk mengaji.
Setiap hari, setidaknya sebanyak 15-20 orang pasien datang ke klinik
miliki Yusuf. Para pasien atau kerabat, biasanya dapat menyelesaikan
bacaan Al-Quran dalam 30 menit untuk satu juz.
Suasana syahdu
Beberapa keluarga pasien, Sabani dan Imas Maslamah, mengaku program
itu sangat membantu. Pasalnya, selain dimudahkan karena biaya yang bisa
dikatakan nol rupiah, pasien juga diajak untuk membayar dengan cara yang
positif.
"Jadi selain mendapat layanan kesehatan, pasien dan keluarga pasien juga Insya Allah bisa dapat pahala mengaji," kata Imas.
Selain itu, suasana yang syahdu di dalam klinik, juga membuat mengaji
terasa lebih khusuk. Bagi Imas yang juga mewakili kerabatnya untuk
mengaji, program itu juga menjadi kesempatan menambah kebaikan terutama
di bulan Ramadhan.
"Tidak keberatan untuk menggantikan keluarga saya. Momennya juga pas, bulan suci jadi sekalian bantu-bantu juga," kata dia. (pirkiran rakyat).
Posting Komentar untuk "Berobat di Klinik Harapan Sehat, Bayarnya dengan Mengaji"