Maraknya Anak Jalanan (Anjal),
Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di bulan suci Ramadhan menjadi
persoalan di Kota Bogor. Pasalnya, anjal dan gepeng yang kerap
beroperasi di beberapa titik utama di Kota Bogor ini jumlahnya selalu
bertambah di Ramadhan. Sebab tidak hanya anjal dan gepeng yang berasal
dari Kota Bogor, tetapi juga anjal dan gepeng musiman yang di drop oknum
dari luar Kota Bogor.
Mengantisipasi hal tersebut Dinas Sosial
(Dinsos) Kota Bogor bersama Tim Gabungan dari Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Polresta Bogor Kota dan Detaseman Polisi
Militer (Denpom) III/1 Bogor akan melakukan penjaringan pada pekan ini.
Tim akan menyisir lokasi-lokasi strategis yang biasa dijadikan lokasi
mengamen dan meminta-minta.
“Mulai dari Tugu Kujang sampai di
simpang lodaya, Lawang Salapan, Jembatan Merah, Warung jambu dan
sepanjang Jalan Pajajaran, Patung Narkoba, kemudian di daerah Yasmin,
Persimpangan Semplak, Bubulak, hingga Dramaga,” ujar Kepala Dinsos Kota
Bogor Azrin Syamsudin seusai Breifing Staf di Balaikota Bogor, Selasa
(22/05/2018).
Ia menuturkan, dalam penjaringan nanti
tim gabungan akan mengantisipasi kiriman anjal dan gepeng dari luar
kota, seperti dari kabupaten Bogor terutama yang paling banyak dari
Leuwiliang dan Jasinga. Mereka di drop ke Kota Bogor pada malam hari dan
paginya sudah berkeliaran. Sehingga pelaksanaan kegiatan direncanakan
akan dilakukan pukul 24.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB sekaligus juga
menjaring Wanita Tuna Susila (WTS).
“Tim biasanya berjumlah 20 orang sampai
30 orang yang dibagi ke tiga titik. Ada yang ke bagian barat, timur dan
utara,” sebutnya.
Azrin menjelaskan, biasanya setelah
penjaringan anjal dan gepeng akan didata. Anjal dan gepeng yang dari
luar kota akan segera dikembalikan ke daerahnya atau jika lokasinya
dekat akan diantarkan. Sementara bagi anjal dan gepeng dari Kota Bogor
akan dilatih dan diberdayakan dengan harapan tidak lagi turun ke jalan.
“Jadi kalau di daerah asalnya susah
mereka pasti akan datang ke kota lain, salah satunya di Kota Bogor. Kami
berharap bisa mengetahui oknum yang mendrop anjal dan gepeng di Kota
Bogor, sebab sampai hari ini belum terlacak,” katanya. (kotabogor.goid).
Posting Komentar untuk "Cegah Anjal dan Gepeng, Dinsos Lakukan Penjaringan"