Tim Rukyat Kota Tasikmalaya Amati Hilal di Santolo Garut

Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya melalui Penyelenggara Syariah Selasa siang (15/05) menghadirkan rombongan Tim Rukyatul Hilal untuk mengikuti arahan langsung dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya sebelum berangkat bersama ke Santolo Garut.

Pertemuan digelar di Ruang Rapat Kepala Kantor. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kankemenag Kota Tasikmalaya, Hilmy Riva’i, Penyelenggara Syariah, Cecep Nurkholis, Ketua BHRD Kota Tasikmalaya, KH. Udin Sa’dudin, Asisten Daerah II, Kuswa, Kabag Kersa, Nasihin dan Kasubag Keagamaan Asep Dudi.

Tim Rukyatul Hilal dari Kemenag yaitu perwakilan dari Seksi Bimas Islam, Penyelenggara Syariah, Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, dari Pengadilan Agama, tim ahli ilmu falaq dari Pondok Pesantren, dan akademisi.

Cecep Nurkholis , Penyelenggara Syariah dalam laporannya menuturkan Rukyatul Hlal 1 Ramadhan ini dilaksanakan serentak di 95 titik di seluruh Indonesia, Kota Tasikmalaya sendiri melaksanakan Rukyatul hilal di Lapan BMKG Santolo Garut.

“Hasil pengamatan dari 95 titik ini akan dijadikan bahan siding itsbat yang akan dilaksanakan Kementerian Agama nanti malam untuk menentukan kapan 1 Ramadhan ini tiba,” ujarnya.

Pria yang juga ahli ilmu falak ini menambahkan ada dua ketetapan yang dimungkinkan muncul. Pertama apabila hilal terlihat maka 1 Ramadhan itu jatuh pada hari Rabu besok (16/05) kemungkinan kedua apabila hilal tidak terlihat maka bulan Sya’ban akan disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Ramadhan jatuh di hari Kamis (17/05).

“Kita lihat saja nanti bagaimana hasil rukyatul hilal dari Santolo, apakah akan terlihat atau tidak”, tegasnya.

Cecep bersama Tim mengaku sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin antara lain dengan membawa berbagai peralatan seperti dua teropong modern dan kelengkapan lainnya.

Dirinya berharap pelaksanaan rukyatul hilal kali ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun. Ia menyadari betul apa yang ia laksanakan adalah salah satu perintah agama dan melaksanakan amanah dari umat.

“Semoga apa yang kami lakukan ini dinilai sebagai ibadah di hadapan Alloh,” pungkasnya. (kemenag tasikmalaya).