Wisatawan Asal Tiongkok Paling Banyak Kunjungi Indonesia

Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun 2018 sebesar 17 juta orang. Jumlah kunjungan wisman ini merupakan peningkatan dari pencapaian 2017 sebesar 14,04 juta wisman dan 12 juta wisman pada 2016.




Kunjungan wisman ke Indonesia pada 2017 terbanyak berasal dari Tiongkok, mencapai 2 juta. Urutan selanjutnya ditempati Singapura, Malaysia, India, Jepang dan lain-lain. Melihat hal itu, Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengatakan, promosi di wilayah Tiongkok mendapat perhatian khusus dalam promosi pariwisata yang dilakukan Kemenpar.
"Destinasi yang disiapkan untuk menjaring wisman dari pasar (originasi) utama ini yakni; Great Jakarta; Great Bali; Great Kepri; Joglosemar (Yogyakarta Solo, dan Semarang); Bunaken–Wakatobi, Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar, Bandung, dan Banyuwangi," kata Nia dalam temu pers dengan Forum Wartawan Pariwisata di Jakarta, Sabtu 12 Mei 2018.
Menurut Nia, India juga memperlihatkan peningkatan pesat sehingga menyalip jumlah wisman Jepang dan Korea di awal tahun 2018 ini. Bali masih menjadi tujuan utama wisman India. Untuk itu Kemenpar mulai memperkenalkan Beyond Bali bagi pasar India.
Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata beserta jajarannya memaparkan program promosi pariwisata kepada media nasional. Sejumlah kegiatan promosi pariwisata langsung dilakukan di wilayah potensial wisman.
Kegiatan tersebut mencakup pengiriman misi penjualan, melaksanakan dan atau mengikuti festival, pameran, wisata pengenalan (famtrip) dan kerjasama terpadu. Kegiatan misi penjualan dilakukan dengan menjual paket wisata langsung kepada masyarakat umum.
Sedangkan pameran dilakukan dengan sasaran masyarakat umum (B to C), ada yang sasaran B to B, selain itu juga event promosi pariwisata minat khusus dan MICE. Adapun program Famtrip, yaitu mendatangkan dari luar negeri para agen travel maupun media dengan mengunjungi berbagai destinasi pariwisata Indonesia.
"Ada beberapa negara yang potensial wisman bagi pasar pariwisata Indonesia, antara lain Tiongkok, India, Jepang, Amerika, dan negara-negara di Eropa. Hal ini dipengaruhi oleh kedekatan budaya serta daya tarik alam yang diminati wisatawan," katanya.
Nia menjelaskan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada 2017 secara kumulatif mencapai 14,04 juta wisman atau tumbuh 21,84% dari tahun sebelumnya. Sementara, untuk jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2018 naik menjadi 1,36 juta atau sebesar 28,76% dibandingkan dengan periode yang sama di 2017 yakni sebanyak 1,06 juta wisman.

Strategi promosi

Strategi promosi tahun ini, lebih banyak melakukan penjualan langsung (direct selling) melalui sales mission dan keikutsertaan dalam pameran internasional. Misalnya, baru-baru ini Kemenpar berpartisipasi dalam event InaFest yang diselenggarakan di Shanghai. Menteri Pariwisata Arief Yahya berkesempatan memantau langsung kegiatan tersebut.
Selain itu, Menpar juga menghadiri Working Lunch di New Delhi, India. Dua ajang internasional tersebut menjadi kesempatan bagi Menpar untuk melakukan promosi langsung. Pemasaran secara digital juga terus dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.




"Keindahan pariwisata Indonesia dijual melalui media digital seperti Google, Facebook, Instagram, dan TripAdvisor. Merujuk arahan Menteri Pariwisata, kita harus Go Digital karena konsumen kita sudah berubah jauh perilakuknya menjadi semakin digital, apalagi jika Gen Y (milenial) dan Gen Z semakin besar jumlah dan pengaruhnya. Kini kita mengenal istilah “always-connected travellers”, di manapun dan kapanpun mereka saling terkoneksi dengan adanya mobile apps/devices," ujar Nia. (pikiran rakyat).

Posting Komentar untuk "Wisatawan Asal Tiongkok Paling Banyak Kunjungi Indonesia"