Seminggu menjelang Idul Fitri 1439
Hijriah,Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Bagian Perekonomian melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Pangan ke pasar-pasar yang
ada di Kota Bogor.
Sidak ini merupakan sidak gabungan
dengan melibatkan personil dari beberapa dinas terkait.
Sidak diawali dengan mendatangi pasar
modern Lotte Grosir Bogor di jalan KH Sholeh Iskandar, Kedung Waringin,
Cibadak, Tanah Sereal, Kota Bogor dan Pasar Induk Jambu Dua di jalan
Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, tepatnya di belakang Jambu Dua
Plaza.
Usai kegiatan Kepala Bagian Perekonomian
Setda Kota Bogor Tri Irijanto memimpin tim mengungkapkan, sidak ini
bertujuan untuk mengecek beberapa hal terkait bahan kebutuhan
masyarakat, mulai dari harga, ketersedian pasokan, kualitas dan yang
lainnya.
“Yang terpenting adalah kerawanan bahan
makanan. Khawatir bahan kebutuhan pangan yang dijual tidak sesuai yang
diharapkan seperti kadaluarsa, dagingnya sudah tidak layak dan semua
aspek yang berhubungan dengan produk makanan,” jelas Tri di Pasar Induk
Jambu Dua Kota Bogor, Jumat (08/06/2018) sore.
Tri melanjutkan, sidak gabungan kali ini
berbeda dengan sidak yang sebelumnya dilakukan secara masing-masing
pihak tertentu dan terpisah. “Jadi ini lebih kompak karena dilaksanakan
bersama-sama,” terangnya.
Untuk hasil sidak pangan, Tri menuturkan
secara umum ada beberapa temuan tapi tidak terlalu berpengaruh dan
masih dalam batas aman terkendali, mulai dari harga, kualitas, batas
kadaluarsa, ketersedian dan yang lainnya.
Sebelumnya, sidak pangan dilakukan
menjelang Ramadhan dan dilakukan kembali jelang Idul Fitri. Jadi sidak
dilakukan saat momen-momen tertentu dan tergantung adanya laporan dari
masyarakat atau pemerintah pusat.
Direktur Operasional PD. Pasar Pakuan
Jaya Syuhaeri yang mendampingi menjelaskan, sidak adalah kegiatan
rutin, mudah-mudahan hasilnya tidak ada hal yang tidak diharapkan.
“Harga sebetulnya relatif stabil, memang
dibanding beberapa hari lalu ada kenaikan tapi masih dalam tahap wajar
mengingat menjelang lebaran. Mudah-mudahan produk yang dijual adalah
produk yang aman, sehat, utuh dan halal,” ungkap Syuhaeri.
Khusus produk olahan ikan dan daging
yang dijual pada Pasar Induk Jambu Dua, menurut Nurhaida, seksi
Perkespom (Perbekalan Kesehatan Produk Obat dan Makanan) Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Bogor harusnya disimpan dalam lemari pendingin khusus
dengan suhu dibawah -10 derajat celsius.
Selain PD. Pasar Pakuam Jaya turut hadir
Kabid Peternakan Dudi Fitri Susandi dan bidang perikanan Dinas
Pertanian (Distani) Kota Bogor, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor serta Tim dari Balai
Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) yang di ketua Drh.
Eri Novarieta Harsanti.
Perwakilan bidang perikanan Distani Kota
Bogor menambahkan pengawasan intens dilakukan per tiga bulan sekali
pada semua pasar dan swalayan yang ada di Kota Bogor, khusus ramadhan
dan jelang Idul Fitri sudah dilakukan pengecekan. Seperti Superindo di
jalan Pahlawan, Giant Sindang Barang dan Pasar Anyar Kebon Kembang.
“Yang diuji adalah apakah ada
bahan-bahan kimia berbahaya seperti borax, formalin dan rodamin serta
kualitas produk olahan dan segar,” kata Seni, salah seorang pegawai
Dinas Pertanian Kota Bogor. (humas|alfa).
Posting Komentar untuk "Jelang Idul Fitri, Pemkot Bogor Sidak Pasar"