Walikota Bogor Bima Arya mendampingi
Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam
kegiatan bertajuk ‘Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat’ di halaman
Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (25/9/2018).
Dalam kesempatan
itu, Bima mendorong jajarannya, seperti Lurah dan Camat untuk
bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna mempercepat
proses sertifikasi tanah milik warga sehingga sah dimata hukum.
“Tahun ini kami targetkan bisa
menuntaskan 60 ribu sertifikat. Insya Allah secara bertahap bisa
dipenuhi. Yang penting koordinasi di Lapangan antara Kelompok Masyarakat
(Pokmas), Lurah, Camat, dengan rekan-rekan di BPN. Pendataannya harus
pasti dan sosialisasi tentang prosedurnya juga penting,” ungkap Bima
usai mendampingi Presiden membagikan secara simbolis 7.000 sertifikat
tanah gratis hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
milik warga di Kota dan Kabupaten Bogor.
Selama ini, kata Bima, masalah
legalisasi tanah menyebabkan banyak warga terlibat sengketa lahan
berkepanjangan. Diharapkan dengan terbitnya sertifikat tanah dan
dipegang oleh warga, tidak ada lagi sengketa soal tanah, baik antara
warga dengan warga, warga dengan perusahaan maupun warga dengan
pemerintah.
“Jadi, setiap kali Pak Presiden ke
daerah keluhannya sama, yaitu sengketa lahan, konflik tanah. Sehingga
pada masa pemerintahan Pak Presiden Jokowi, beliau ingin mempercepat
proses sertifikasi lahan melalui program reforma agraria. Sertifikat Ini
adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang warga miliki,” jelasnya.
Belum lama ini, lanjutnya, Pemkot Bogor
dan BPN sudah menerbitkan 2.042 sertifikat tanah warga di Kecamatan
Bogor Barat dan 1.958 di Kecamatan Bogor Selatan. “Se-Kota Bogor ada 60
ribu lagi lahan yang perlu disertifikatkan. Bertahap. Semoga bisa
tercapai tahun ini,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Agraria dan
Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan bahwa tahun ini pemerintah
menargetkan membagikan 7 juta sertifikat. Di mana, 1.270.000 sertifikat
akan dibagikan di Provinsi Jawa Barat. “Kabupaten Bogor mendapatkan
80.750 sertifikat sedangkan Kota Bogor mendapatkan 60.000 sertifikat
tanah," ujar Sofyan Djalil.
Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan
Kamil menuturkan akan mendukung program pemerintah pusat karena selain
berdampak kepastian di bidang hukum dengan pemberian sertifikat tanah
secara gratis ini juga bisa meningkatkan nilai jual tanah.
Sementara itu Presiden Joko Widodo
berpesan kepada masyarakat agar menjaga sertifikatnya dengan baik.
“Hati-hati, ini adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita
miliki,” ujarnya.
Presiden Jokowi juga mengingatkan
masyarakat yang ingin menggunakan sertifikat tanahnya sebagai agunan di
bank agar dihitung angsurannya. “Kalau sertifikat ini mau dipakai untuk
jaminan ke bank, tolong dihitung, bisa mengangsur tidak setiap bulan.
Saya titip, gunakan seluruhnya untuk modal usaha, modal kerja,”
tuturnya. (Humas Pemkot Bogor/adt/pri).
Posting Komentar untuk "Bima Arya Dorong Lurah dan Camat Mempercepat Proses Sertifikasi Lahan"