Pemkot Bogor bersama Korem
061/Suryakancana dibantu Komunitas Peduli Ciliwung dan akademisi dari
Institut Pertanian Bogor (IPB) terus berkomitmen melakukan penataan di
kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang melintasi Kota Bogor.
Dalam pilot project itu, tim akan fokus melakukan penataan mulai dari
Kampung Pulo Geulis, Babakan Pasar hingga wilayah Sempur atau sepanjang 5
kilometer.
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, ada
tiga agenda besar dalam rangka penataan DAS Ciliwung ini.
“Pertama kami
akan fokus normalisasi Sungai Ciliwung, kita petakan apa saja
persoalan-persoalannya mulai dari sampah, IPAL dan yang lainnya. Kita
lihat apa yang bisa dilakukan untuk jangka pendek, menengah dan
panjang,” ungkap Bima kepada wartawan saat meninjau titik akhir program
penataan DAS Ciliwung di Lebak Kaler, Bogor Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selanjutnya, kata Bima, pihaknya juga
fokus penanganan dan pengelolaan sampah dengan melibatkan dan
memobilisasi warga, sehingga persoalan sampah yang ada di sepanjang
aliran Sungai Ciliwung dapat terselesaikan.
“Nanti akan ada teknologi
dan formula khusus untuk memobilisasi warga agar tidak lagi membuang
sampah ke sungai. Jadi, akan didorong agar sampah-sampah yang warga
hasilkan memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.
Agenda terakhir dalam rangka penataan
DAS Ciliwung adalah Kampung Tematik. Bima menyatakan akan fokus
melakukan penataan di Pulo Geulis Kelurahan Babakan Pasar yang menurut
Bima memiliki potensi yang luar biasa dan penuh nilai sejarah, nilai
kultural dan menjadi pusat contoh kebersamaan dalam keberagaman.
“Kampung ini terbelah oleh Sungai
Ciliwung. Selain letak geografisnya yang cantik, nilai sejarah dan
kebudayaannya juga sangat kental di Pulo Geulis. Akan kami tata sebagai
bagian dari destinasi wisata Ciliwung agar warga sekitar juga merasakan
dampak ekonomi,” terang Bima yang di dampingi Danrem 061/Suryakancana
Kolonel Inf. Mohammad Hasan dan Een Irawan Putra, Koordinator Komunitas
Peduli Ciliwung.
Program jangka pendek, Pemerintah Kota
Bogor bersama berbagai elemen akan melakukan pembersihan memberikan
pesan kepada semua, bagaimana menjadikan sungai sebagai pekarangan
depan. “Untuk melarang warga agar tidak membuang sampah dan tidak
mencuci di sungai, kita harus mempersiapkan opsi-opsi. Kita lihat dinas
mana yang bisa melakukan langkah segera,” pungkas Bima.
Sementara itu, menurut Kolonel Inf.
Mohammad Hasan, program yang coba dijalankan Pemkot Bogor bersama
jajaran Korem 061 sejalan dengan agenda Dewan Ketahanan Nasional
(Wantannas) Republik Indonesia yang menginginkan percepatan penataan
kembali DAS Ciliwung guna meningkatkan kualitas lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat dalam rangka ketahanan nasional. (humas pemkot bogor).
Posting Komentar untuk "Ini Agenda Pemkot Bogor dalam Program Penataan DAS Ciliwung"