Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor yang terdiri
dari Walikota Bogor Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung
Sampurna Jaya, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman,
Dandenpom III/1 Bogor Letkol Cpm Sony Yusdarmoko dan Ketua Bawaslu Kota
Bogor Yustinus Ellyas membacakan dan menandatangani deklarasi damai
jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di
lapangan Mapolresta Bogor Kota, Kedung Halang, Bogor Utara, Rabu
(19/9/2018) tampak hadir pula perwakilan dari partai politik, tokoh
agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuda dan organisasi masyarakat.
Dalam deklarasi itu, semua pihak mulai
dari penyelenggara, pengawas, peserta Pileg serta masyarakat Kota Bogor
dituntut untuk melaksanakan, mengawasi serta mengikuti proses pemilihan
yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.
Untuk mewujudkan itu, Walikota Bogor
Bima Arya menegaskan komunikasi antar Muspida, partai politik dan
masyarakat di Kota Bogor adalah kunci dalam mewujudkan Pemilu 2019 yang
aman dan kondusif.
Bima juga mengungkapkan beberapa hal,
diantaranya berkaitan dengan tugas pokok instansi (tupoksi) Aparatur
Sipil Negara (ASN) dan TNI-Polri harus meneguhkan prinsip-prinsip
netralitas untuk menjaga kondusifitas selama proses Pileg dan Pilpres
nanti.
“Mari kita sama-sama kawal proses pesta
demokrasi lima tahunan ini agar berjalan dengan baik, sukses, aman dan
kondusif,” ujar Bima.
Bima menambahkan, akan melaksanakan
prosedur seperti biasa melalui koordinasi dan komunikasi di lapangan
dengan aparatur wilayah.
“Semua hal yang diperlukan sudah dipersiapkan.
Mulai dari data, anggaran dan operasionalnya. Harapannya semoga
komunikasi antar lembaga dan juga khususnya pada partai politiknya
berjalan baik,” pungkas Bima.
Dalam deklarasi damai itu, tercantum
sejumlah poin, seperti mematuhi dan menaati segala bentuk peraturan dan
ketentuan yang berlaku, menyelesaikan permasalahan pileg dan pilpres
sesuai dengan prosedur hukum.
Selain itu, tertulis pula agar
masyarakat menolak politik uang, menghindari kegiatan yang bersifat
provokasi, menghasut, ujaran kebencian (hate speech), tidak menggunakan
isu sara dalam pelaksanaan pileg dan pilpres serta mendukung polri dalam
penegakan hukum.
Selain deklarasi damai, agenda juga
diisi dengan apel gelar pasukan bertajuk Operasi Mantap Brata 2018 yang
diikuti ratusan personil gabungan dari Kepolisian, TNI, aparatur daerah
Pemerintah Kota Bogor seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota
Bogor. (humas pemkot bogor).
Posting Komentar untuk "Jelang Pemilu 2019, Muspida Kota Bogor Gelar Deklarasi Damai"