Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor
dalam waktu dekat akan melakukan open bidding atau lelang jabatan. Hal
itu karena sejumlah pejabat Eselon II di Kota dan Kabupaten Bogor sudah
memasuki masa pensiun. Untuk Kota Bogor sendiri setidaknya ada delapan
jabatan yang akan dilelang, sedangkan di Kabupaten Bogor ada tujuh
jabatan.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
mengatakan, rencana open bidding di Kota Bogor kini tengah memasuki
tahap proses formasi yang dibutuhkan. Terlebih pihaknya telah
mendapatkan restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sudah
membalas surat rencana Pemkot Bogor, Juli lalu. open bidding yang
dikirimkan.
”Saya sudah menetapkan beberapa formasi
yang dibutuhkan, yang nantinya akan dilakukan open bidding. Minggu ini
berproses,” ujar Bima saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Bima juga mengaku belum menentukan
formasi karena menurutnya banyak pertimbangan yang mesti dikaji sebelum
open bidding dilakukan. “Yang pasti minggu ini berproses, lalu minggu
depan kemungkinan sudah ada kepastian nama dan posisi,” katanya
”Semuanya bertahap karena nggak semua
bisa langsung digeser. Ada aturan Eselon II harus mengabdi di posisinya
minimal dua tahun di posisinya. Sebelum itu ya nggak boleh digeser.
Kecuali yang sudah lama, bisa digeser. Yang baru ya belum bisa
digeser,” jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Mutasi dan
Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya
Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Heny Nurliani menuturkan, ada delapan
kursi Eselon II yang kosong yakni kepala Badan Pendapatan Daerah
(Bapenda), kepala BKPSDA, kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), kepala
Inspektorat, sekretariat DPRD, staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan
Sumber Daya Manusia, asisten Administrasi Umum dan asisten Administrasi
Perekonomian Pembangunan dan Kesehatan Rakyat.
“Tahapannya masih
berjalan. Kami masih menunggu arahan dari Pak Wali saja,” singkatnya.
Sementara di Kabupaten Bogor, Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengungkapkan, lelang
jabatan kemungkinan besar dilakukan di tahun ini tanpa perlu lagi
menunggu enam bulan setelah pilkada serentak 2018.
“Tunggu tanggal
mainnya. Nanti kami infokan pada waktunya. Beberapa kursi kepala SKPD
yang kosong sudah ada pelaksana tugas sementaranya kok,” kata Adang.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor Dadang Irfan
menjelaskan, Pemkab Bogor telah mendapat persetujuan dari Kemendagri
namun harus berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Kami sedang bersurat ke KASN. Jadi dari Kemendagri minta supaya kami
koordinasi sama KASN dan masih kami tunggu jawabannya,” ucap Dadang.
Proses selanjutnya, tutur Dadang, jika
KASN telah menyetujui lelang jabatan ini, Pemkab Bogor tinggal
menyerahkan jabatan-jabatan yang akan dilelangkan ke KASN beserta
orang-orang yang akan di-open bidding.
Posisi Eselon II lainnya yakni Staf Ahli
Ridwan Syamsudin pun kosong dan telah pensiun. Sementara jabatan
lainnya yang akan kosong akhir tahun ialah kepala Dinas Pemadam
Kebakaran, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala
Dinas Perhubungan dan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (bogordaily).
Posting Komentar untuk "Pemkot dan Pemkab Bogor Akan Lelang Jabatan yang Kosong"