Ribuan Warga Sukabumi Menolak LGBT

Ribuan warga menggelar aksi menolak Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi. Mereka membaur menjadi satu menolak perilaku penyimpangan seks.


Aksi yang dilakukan warga dari sejumlah komunitas dan elemen masyarakat itu, merupakan bentuk kekhawatiran dari penyimpangan seks yang terus berkembang. Mereka mendesak agar pemerintah segera memblokir dan menghapus konten-konten media sosial berisikan LGBT.

Berdasarkan data Komisi Pencegahan AIDS Indonesia (KPAI) Kota Sukabumi, jumlah LGBT di kota itu kini  telah mencapai 1.018 orang.  Data yang berhasil diinventarisir 2017 lalu, Kota Sukabumi masuk kategori penyebaran perilaku penyimpangan seks yang dicemaskan.

Para peserta aksi membubuhkan tanda tangannya di atas kain putih berukuran 30 meter, sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan LGBT. Selanjutnya, kain berisi tanda tangan ribuan warga tersebut diserahkan kepada Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, untuk diserahkah ke pemerintah pusat melalui Kementarian Informasi dan Kmunikasi di Jakarta.

Aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
"Kita harus segera menyelamatkan generasi muda mendatang dari tindakan penyimpangan seks yang kini semakin marak. Penyebaran semaki mengancam anak anak kita mendatang, " kata Ketua Salima Kota Sukabumi, Rinrin Pribadi.

Medsos LGBT marak

Penggagas anti LGBT, Dani Ramdani membenarkan maraknya akun-akun LGBT. Bahkan akun homo semakin meningkat dalam beberapa tahun ini.

"Akun -akun LGBT dimedsos perlu disikapi secara seksama. Kecenderungan perkembangan akun-akun di medsos semakin marak dan patut dicemaskan. Kami mengharap akun gay harus ditutup oleh Kominfo," kata Dani.

Sementara itu, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemerintah daerah akan berupaya untuk meminimalisir jumlah pelaku atau pengidap LGBT di Kota Sukabumi.

“Untuk pelaku LGBT, kami memiliki terapis dan metode untuk mengembalikan ke jalan yang normal," ucap Fahmi.


Berdasarkan data yang ia terima, Fahmi mengakui jika perkembangan penyimpangan seks di Sukabumi sudah semakin mengkhawatirkan.

"Kota Sukabumi masuk kategori krisis bila dari hasil perhitungan penduduk," katanya. (pikiran rakyat).

Posting Komentar untuk "Ribuan Warga Sukabumi Menolak LGBT "