Setiba di London, Inggris, Walikota Bogor
Bima Arya langsung melakukan serangkaian agenda pertemuan, Jumat
(19/10/2018). Mulai dari menghadiri undangan kantor berita BBC hingga
memberikan kuliah umum di Oxford University.
Dalam kunjungannya ke kantor berita BBC
di New Broadcasting House, Ortland PI, Marylebone, London, Bima Arya
diterima langsung oleh jurnalis senior BBC, Endang Nurdin. Selain diajak
berkeliling melihat dapur redaksi kantor berita terbesar di dunia itu,
Endang juga memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan sesi wawancara
di studio.
Menurut Endang, undangan kepada Bima
Arya ditujukan juga untuk memperkenalkan BBC Indonesia. “Jadi, ketika
ada pejabat publik Indonesia termasuk Wakil Presiden Indonesia kemarin,
kita upayakan untuk bisa melakukan wawancara di sini,” ungkapnya.
Maka pada kesempatan ini, Endang
melakukan sesi wawancara terkait agenda Bima Arya yang akan memberikan
kuliah umum tentang ‘’The Role of Evidence Based Policy in Poverty
Alleviation in Bogor City” di Universitas Oxford.
Usai wawancara, Bima Arya kemudian
bertolak menuju Trinity College, Universitas Oxford. Di sini Bima
mempresentasikan program dan kebijakan Pemerintah Kota Bogor dalam
penanggulangan kemiskinan.
Menurutnya, tren angka kemiskinan di
kota Bogor terus mengalami penurunan sejak 2013 dari 8,19 persen menjadi
7,11 persen di 2017. “Hal ini salah satunya didasari oleh peningkatan
anggaran untuk penanggulangan kemiskinan setiap tahunnya. Jika di 2014
angkanya Rp 262 miliar, maka di 2017 meningkat menjadi Rp 450 miliar,”
ungkap Bima.
Bima menjelaskan, program penanggulangan
kemiskinan Kota Bogor yang dimaksud adalah peningkatan anggaran
kesehatan bagi warga miskin di antaranya mendorong setiap warga kota
Bogor terdaftar BPJS Kesehatan.
“Membangun lebih banyak Puskesmas untuk
melayani warga, memberikan akses khusus bagi warga tidak mampu pada
penerimaan peserta didik secara online, pemberian bantuan untuk
perbaikan rumah tidak layak huni, pemberian bantuan dana BOS bagi warga
miskin, penyaluran bantuan beras bagi warga tidak mampu, dan penyaluran
kredit usaha bagi UMKM. Dan tidak kalah penting adalah membangun ruang
terbuka publik agar warga mempunyai ruang interaksi dan berolahraga,”
bebernya.
Tema yang diangkat Bima pada saat dosen
tamu kali ini berkaitan dengan penelitian yang dilakukan mahasiswa
Oxford, Ni Putu Ratih yang melakukan penelitian tentang penanggulangan
kemiskinan di kota Bogor untuk gelar doktornya.
Setelah diskusi, Bima mendapat
kehormatan untuk menghadiri gala dinner collage di Trinity College
dining hall. Gala dinner collage sendiri adalah tradisi tahunan anggota
Trinity College sebagai tanda dimulainya aktivitas perkuliahan. (Humpro :
arw/pri).
Posting Komentar untuk "Walikota Bogor Paparkan Strategi Penanggulan Kemiskinan di Oxford University"