foto humas pemkot bogor |
Direktorat Jenderal Bina Marga Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI pada Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemenpupr) melakukan sosialisasi pembangunan flyover
atau jalan layang RE Martadinata di aula Kecamatan Bogor Tengah, Kota
Bogor, Selasa (13/11/2018).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK 2)
Metropolitan II Jakarta, Yuanita Kiki Sani yang hadir mengatakan,
pembangunan flyover Martadinata merupakan permohonan dari Wali Kota
Bogor Bima Arya sejak tahun 2015 kepada Presiden Joko Widodo dan tahun
2018 dapat direalisasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR)
sebesar Rp 105 miliar.
“Insya Allah jika sesuai rencana berjalan lancar selesai 19 Desember 2019 atau 420 hari kalender,” katanya.
Ia berharap seluruh warga sekitar
flyover Martadinata dan aparatur terkait di Kota Bogor dapat
mendukungnya sehingga pembangunannya berjalan dengan baik.
“Kami juga meminta maaf atas gangguan yang terjadi akibat pembangunan, terutama masalah lalu lintasnya,” terangnya.
Dia menyebutkan, panjang fly over
Martadinata yang akan dibangun sepanjang 458 meter dengan kanan kiri
frontage (bahu jalan). Kedepan setelah dibangun maka tidak ada lagi
perlintasan sebidang.
Terkait pembebasan lahan menjadi isu
penting dalam pembangunan fly over Martadinata dan pembebasan lahan
dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas PUPR Kota
Bogor selama 2 kali dari tahun 2016 dan 2018.
“Total pembebasan lahan ada 1.754 meter
persegi, tapi saat ini kurang 40 meter persegi yang belum dibebaskan.
Informasinya tinggal menunggu tanda tangan SPH (Surat Pelepasan Hak)
dari pemilik lahan,” jelasnya.
Untuk tahap pertama akan dilakukan
pembangunan frontage struktur utama disamping jalan eksisting saat ini
dan ditargetkan rampung Desember 2018 sehingga Januari fokus konstruksi
utama flyover.
“Untuk metode pengaturan lalu lintas
kami berkomitmen tidak ada penutupan jalan. Kami juga akan memasang
palang pintu kereta api sementara,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah memasang 7 spanduk
sebagai media sosialisasi di beberapa lokasi dan akan menyebarkan
pamflet terkait rencana pembangunan flyover Martadinata.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan
Bogor Tengah, Abdul Wahid menyebut, di jalan RE Martadinata ketika jam
sibuk atau pagi hari terlihat sangat crowded, bahkan sering terjadi
kecelakaan. Apalagi saat ini terdampak pembangunan flyover Martadinata.
“Hari ini dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat melakukan sosialisasi rencana pembangunan
Flyover Martadinata yang sudah dimulai dari bulan lalu (Oktober). Kami
berharap seluruh tamu undangan dapat menyampaikan aspirasinya sehingga
pelaksanaannya bisa berjalan lancar,” katanya.
Turut hadir perwakilan dari Kapolsek
Bogor Tengah, Satlantas Polresta Bogor Kota, Dishub Kota Bogor, Dinas
PUPR Kota Bogor dan tamu undangan. (Humpro :SZ/Ismet).
Posting Komentar untuk "Kementerian PUPR Bangun Flyover Martadinata Bogor"