foto humas pemkot bogor |
Saat menyampaikan hasil penilaian tahap
akhir Lomba Bogorku Bersih Tahun 2018, para juri memberikan beberapa
rekomendasi kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya di Paseban Punta, Balai
Kota Bogor, Jumat (7/12/2018).
Wakil Penanggung Jawab Lomba Bogorku
Bersih 2018, Nihrawati menyebut, animo warga Kota Bogor terhadap Lomba
Bogorku Bersih tahun 2018 semakin meningkat. Selain itu Teh Ira sapaan
Nihrawati bersama para juri lainnya menyampaikan rekomendasi,
diantaranya perlunya aturan bagi sekolah di Kota Bogor untuk tidak
menggunakan jasa caraka atau Office Boy (OB) dalam membersihkan ruangan
kelas.
”Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
edukasi bagi para siswa dalam membersihkan dan menjaga ruang kelas,”
kata Ira yang hadir bersama Vice President Bank Mandiri Area Bogor,
Azhari Fikri.
Sementara itu Guntur Santoso turut
menyampaikan rekomendasi berupa keterlibatan warga Kota Bogor dalam
penilaian maupun kebijakan strategi sehingga bisa menjadi role model.
Menurutnya kedepan perlu ada penekanan dari Pemerintah Kota (Pemkot)
Bogor. Sebab, keterlibatan warga adalah hal yang utama dan penting
sehingga budaya menjaga kebersihan merupakan hal yang sifatnya
berkelanjutan (sustainable).
Menanggapi rekomendasi tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya setuju atas rekomendasi panitia, mengenai pelaksanaan kegiatan piket di sekolah dirinya meminta agar aturan tersebut dicoba digalakkan kembali, Dinas Pendidikan (Disdik) diminta untuk menyampaikan melalui surat edaran dan ia berencana akan mengunjungi salah satu sekolah untuk turun dan memantau langsung pelaksanaan piket kelas tersebut.
Menanggapi rekomendasi tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya setuju atas rekomendasi panitia, mengenai pelaksanaan kegiatan piket di sekolah dirinya meminta agar aturan tersebut dicoba digalakkan kembali, Dinas Pendidikan (Disdik) diminta untuk menyampaikan melalui surat edaran dan ia berencana akan mengunjungi salah satu sekolah untuk turun dan memantau langsung pelaksanaan piket kelas tersebut.
Lebih jauh mengenai Lomba Bogorku
Bersih, Bima menjelaskan, data menjadi hal yang penting sebagai output
dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Dirinya menginginkan dinas terkait
menyajikan data yang lebih akurat dalam semua aspek melalui pengukuran
indikator dan capaiannya.
“Terutama setelah penerapan Perwali
Nomor 61 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik,
harus betul-betul datanya akurat. Ini sangat penting, jika perlu
dianggarkan khusus untuk kajian pendataan ini,” terangnya.
(Humas Pemkot Bogor).
Posting Komentar untuk "Juri Lomba Bogorku Bersih Sampaikan Rekomendasi Kepada Bima Arya"