foto humas pemkot bogor |
Walikota Bogor Bima Arya meninjau Posko
Bencana Terpadu di area ex PT IMMI, Cipaku, Bogor Selatan, Sabtu
(8/12/2018). Datang bersama sang istri Yane Ardian, kehadiran mereka
untuk memastikan penyaluran logistik dan makanan untuk warga layak dan
terdistribusikan dengan baik.
Bima tampak melihat kondisi sudut demi
sudut posko terpadu tersebut. Di sana, ia melihat berbagai kesiapan tim
mulai dari BPBD, Tagana, PMI, TNI/Polri dan relawan lainnya. Termasuk
memantau ketersediaan makanan untuk warga terdampak bencana.
“Kemarin saya minta untuk didirikan
segera Posko Bencana dan dapur umum agar bisa segera bisa melayani para
korban bencana dan relawan. Alhamdulillah sudah mulai berjalan,” ungkap
Bima.
Saat ini, kata Bima, relawan di Posko Cipaku sedang memasak untuk 1.020 warga dengan menu nasi, mie, telur, abon, ayam dan lain sebagainya. “Tadi saya cek, saya cicipi juga karena standarnya harus baik ya untuk para pengungsi. Dapur umum ini terus akan beroperasi sampai situasi membaik,” jelasnya.
Saat ini, kata Bima, relawan di Posko Cipaku sedang memasak untuk 1.020 warga dengan menu nasi, mie, telur, abon, ayam dan lain sebagainya. “Tadi saya cek, saya cicipi juga karena standarnya harus baik ya untuk para pengungsi. Dapur umum ini terus akan beroperasi sampai situasi membaik,” jelasnya.
Selain logistik, Pemkot Bogor dibantu
pihak Universitas Indonesia (UI) tengah berupaya untuk memulihkan trauma
untuk para korban, khususnya anak-anak. Ada sebanyak 60 orang yang
diterjunkan dari UI untuk membantu memulihkan trauma korban bencana.
“Kita mobilisasi bantuan dari seluruh
warga bogor untuk membantu meringankan beban para korban. Untuk
penerangan saya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan pihak PLN dan
semoga bisa dipercepat untuk pemulihan listrik. Untuk trauma healing
sendiri sudah ada bantuan dari Universitas Indonesia dengan menerjunkan
sebanyak 60 orang untuk membantu memulihkan trauma warga yang terdampak
khususnya anak-anak,” bebernya.
Pemulihan Pasca Bencana
Bima Arya juga mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk mengajukan bantuan. Menurut data terakhir, kata dia, ada sebanyak 1.697 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana puting beliung.
Bima Arya juga mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk mengajukan bantuan. Menurut data terakhir, kata dia, ada sebanyak 1.697 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana puting beliung.
“Kemarin sudah surati Pak Gubernur
menyampaikan permohonan berdasarkan data terakhir ada 1.697 rumah yang
rusak. Kategori rusak berat 40 persen dan sisanya rusak menengah serta
ringan,” kata dia.
Bima mengestimasi total biaya kebutuhan
untuk pemulihan bencana akibat angin puting beliung ini sebesar Rp 15
miliar. Angka tersebut juga sudah dimasukan dalam surat permohonan
bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Total kita kalkulasikan kebutuhan untuk
biaya perbaikan itu Rp 15 miliar. Kita ajukan kepada Provinsi dan tadi
malam saya sudah bertemu dengan Pak Gubernur menyampaikan permohonan dan
beliau akan segera memproses itu. Tetapi kita juga belum tahu berapa
angkanya yang di acc,” tutur dia.
Selain anggaran dari Provinsi, Bima juga
telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang dianggarkan oleh
APBD Kota Bogor melalui pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dan Bansos.
“Dari APBD Kota Bogor juga ada, Insya Allah sekitar Rp 5 miliar kami
siapkan,” tuturnya.
Dilokasi yang sama, Camat Bogor Selatan Sujatmiko menambahkan, saat ini kebutuhan untuk para korban sudah lengkap dan berada di Posko Induk yang berada di atas lahan Eks PT IMMI, Cipaku. Untuk kebutuhan pangan serta logistik para korban pihaknya akan menyalurkannya langsung melalui para koordinator yang tersebar di empat Kelurahan terdampak bencana.
“Posko terpadu sudah lengkap, ada dapur
umum tentunya bisa memfasilitasi warga yang butuh makanan dan kebutuhan
lainnya. Untuk menu makanan sendiri terdiri dari Nasi, Mie, Telor, Ayam
dan jenis makanan lainnya. Stok pangan saat ini cukup untuk satu minggu
kedepan, sesuai dengan kedaruratan bencana,” tambahnya.
Menurut Sujatmiko, khusus di wilayah
Kecamatan Bogor Selatan sendiri terdata total ada sebanyak 1.325 rumah
yang rusak akibat bencana angin puting beliung ini. “Untuk kebutuhan
balita dan jompo sendiri saat ini tengah diupayakan. Untuk wilayah
selatan saja total rumah yang terdampak ada sebanyak 1.325 rumah yang
rusak akibat bencana puting beliung ini,” pungkasnya. (Humas Pemkot Bogor).
Posting Komentar untuk "Tinjau Dapur Umum, Walkot Bogor Pastikan Penyaluran Logistik Berjalan Lancar"