Foto Humas Jabar |
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meyakiji KEK
Pariwisata Lido bakal mendongkrak pariwisata Jabar terutama di wilayah
Kabupaten Bogor dan sebagian Kabupaten Sukabumi.
"Nilai investasinya Rp38 triliun, semoga
menjadi KEK wisata pertama di Jabar yang sedang kita dorong agar
disetujui (pemerintah) pusat," katanya, Rabu (15/7/2020).
Ia menambahkan, KEK Pariwisata Lido bisa
menjadi area wisata komprehensif pertama di Jabar yang berada dalam satu
kawasan. Dengan begitu, salah satu keunggulannya adalah devisa dari
luar negeri datang lebih cepat dan mudah.
"Pariwisata Jabar indah, hanya belum ada
yang sifatnya komprehensif karena itu kita mengajak investor untuk
membangun pariwisata yang skala komprehensif," ujar Kang Emil dilansir Humas Jabar.
"Ternyata di Lido ini punya lahan lebih
dari seribu hektar dan komprehensif. Segala macam (kebutuhan) ada dan
ketika disetujui jadi KEK, devisa akan datang lebih cepat dan mudah
serta kita juga bisa menghemat devisa keluar karena semuanya
dibelanjakan di dalam negeri," tuturnya.
KEK Pariwisata Lido bakal menyerap tenaga kerja sekitar 25 ribu orang hingga 2038.
"PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga akan
meningkat. Dan yang terpenting pertumbuhan ekonomi kita akan naik oleh
kehadiran hanya di satu titik (Lido) ini saja," ucapnya.
Dirinya menambahkan, Pemda Provinsi Jabar
optimistis bahwa KEK Pariwisata Lido akan disetujui oleh pemerintah
pusat karena eluruh persyaratan administrasi sebagai KEK sudah dipenuhi.
"KEK wisata itu syaratnya minimal punya
lahan 250 hektar, ini sudah lebih dari seribu. Kemudian ada 18
persyaratan administrasi KEK yang sudah dipenuhi, saya kira ini
menunjukkan keseriusan dari MNC Land agar (Lido) diberikan status KEK,"
kata Kang Emil.
"Jadi
intinya pemerintah provinsi akan (berupaya) mendorong, karena
keputusannya tetap ada di pemerintah pusat," ucapnya. (rls|azka).
Posting Komentar untuk "Kawasan Lido Bogor Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Pertama di Jabar"