Foto Humas Jabar |
Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
pensiun di 2020 tak sebanding dengan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
yang masuk pada formasi 2019. Kondisi ini akan berlanjut sampai pada
puncaknya tahun 2022.
Bupati Purwakarta,
Anne Ratna menyampaikan ini saat pemberian Taspen kepada 365 orang yang
pensiun dengan anggaran yang dikeluarkan pada 2020 ini sebanyak Rp 20
miliar, atau rata-rata per orangnya mencapai Rp 60-70 juta, di Pendopo Pemkab Purwakarta, Selasa (29/12/2020).
Terkait pengangkatan
P3K, anggaran tahun ini banyak tersedot untuk belanja pegawai, tidak
lagi menjadi porsi ideal dan sudah dilaporkan bahwa anggaran
Kabupaten Purwakarta tidak mempunyai kemampuan untuk merekrut P3K yang
akan dianggarkan melalui APBD Kabupaten.
"Semoga ada solusi dari pemerintah pusat
karena ada beberapa posisi yang memang tak bisa digantikan oleh tenaga
kontrak daerah," kata Ambu Anne dilansir Humas Pemprov Jabar.
Ia
lantas mengusulkan adanya penambahan kuota CPNS 2021 untuk bidang
kesehatan dan pendidikan, sebab pada CPNS 2019 tak sebanding antara
yang pensiun dengan yang masuk.
Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta,
Asep Supriatna menambahkan permasalahan krisis ASN bukan saja terjadi di
Purwakarta.
Asep menyebut ada skema dari
pemerintah pusat sebesar 30-70 persen, yakni 30 persen CPNS dan 70
persennya P3K (tenaga kontrak), sehingga 100 persennya dihitung
bersamaan jumlah pensiun pada tahun itu.
"P3K kebijakan pengganjian, tunjangan, dan
lainnya setara ASN dan ditanggung pusat dahulu. Sedangkan ASN kan
melalui Dana Alokasi Umum (DAU). Nah, ini kesulitan bagi kami sebab APBD
kami tak kuat jika harus menanggungnya," katanya.
Asep pun mengatakan ada angin segar
yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat terkait adanya juklak juknis
sejuta tenaga pendidik atau guru. Sampai saat ini, kata Asep, pihaknya
tengah menunggu juklak juknis tersebut.
"Seleksi dan gaji ditanggung
pemerintah pusat. Kami sekarang kekurangan pengajar sekitar 2.500 orang
untuk ASN," katanya.
Terkait ASN yang pensiun, Asep mengatakan
bahwa melihat dari grafik mulai 2019, 2020, 2021 dan 2022 mencapai 500
orang yang purnabakti dan sebagian besarnya ialah guru. (rls}ulul|alfa).
Posting Komentar untuk "Pemkab Purwakarta Kekurangan Pegawai"