Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyorot langkah Presiden Joko Widodo yang melakukan prombakan atau reshuffle
kabinet. Calon Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)
Mardani khususnya
menyoroti menteri agama. Mardani meminta agar menteri agama tidak terus-terusan
memunculkan isu radikalisme dan terorisme.
Mardani mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai respons
atas pernyataan menteri agama baru, Yaqut Cholil Qoumas, yang tak ingin
agama jadi alat politik melawan pemerintah.
Baca Juga: Gus Yaqut Ingin Agama Jadi Inspirasi Bukan Aspirasi
Menurut Mardani, jika pemerintah terus-terusan memunculkan isu
radikalisme dan juga terorisme justru berdampak buruk bagi bangsa
Indonesia di mata dunia.
"Izin nitip salam buat pemerintah, jangan selalu jualan isu radikalis dan teroris, karena statement-statement pemerintah RI dikutip media barat," kata Mardani, Rabu, 23 Desember 2020
Menurut Mardani, media luar negeri, khususnya dari bagian barat, akan
menuliskan dan menyimpulkan bahwa Indonesia tidak aman karena masih
marak radikalisme dan terorisme. Hal itu tentunya akan membawa kerugian
bagi Indonesia, dan negara ini dianggap tidak dapat menjamin keamanan.
Kerugiannya, kata Mardani, adalah para investor enggan untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dikhawatirkan para investor ragu dan akan lari karena Indonesia dianggap tidak aman, kemudian mereka akan memilih berinvestasi di negara tetangga.
"Media luar menulis Indonesia tidak aman. Akhirnya Investor ragu
masuk Indonesia. Sehingga investor dan pariwisata masuk ke negara
tetangga," ujar Mardani.
Diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan reshuffle terhadap
sejumlah menterinya di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Keputusan reshuffle terhadap sejumlah menteri tersebut, diumumkan sendiri oleh Presiden Jokowi, melalui laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 22 Desember 2020.
Sejumlah nama yang dikenalkan Jokowi yaitu, Yaqut Cholil Qoumas
sebagai Menteri Agama, Tri Rismaharini (Risma) sebagai Menteri Sosial,
dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.
Kemudian, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, dan M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan serta Trenggono Sakti
Wahyu sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). (viva|alfa). #https://www.viva.co.id/berita/politik/1333900-pesan-pks-ke-menag-baru-jangan-jualan-isu-radikal-dan-terorisme?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
Posting Komentar untuk "Pesan ke Menag Baru: Jangan Jualan Isu Radikal dan Terorisme"