Banjir Bandang Di Puncak Hancurkan Tiga Jembatan, 714 Jiwa Mengungsi

 

Banjir bandang di Komplek Gunung Mas, Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Selasa, 19 Januari 2021, menghancurkan tiga jembatan.

Foto Humas Pemkab Bogor
"Satu jembatan hanyut terbawa banjir, dua jembatan mengalami kerusakan," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin saat meninjau lokasi pengungsian bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Rabu (20/1/2021).

Banjir bandang yang terjadi di kawasan puncak  akibat meluapnya aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII. Di PTPN itu juga merusak sejumlah fasilitas di Agrowisata Gunung Mas seperti tiga kamar mandi yang terendam dan hanyut.

Kemudian, banjir bandang tersebut juga menyebabkan akses jalan penghubung ke Emplasement Rawadulang di Gunung Mas rusak berat.

Akibat banjir bandang ini, Ade Yasin menyebutkan, ada 180 keluarga (KK) dengan 714 jiwa mengungsi.  Para korban bencana ini diungsikan di beberapa lokasi karena khawatir terjadi kerumunan di tengah pandemi COVID-19.

Ada lima lokasi yang menjadi tempat pengungsian, yaitu di Pondokan Gunung Mas 223 jiwa, di Rawa Dulang 30 jiwa, di Cirohani 15 jiwa, di Kampung Pensiunan 416 jiwa, dan di Kampung Citeko 30 jiwa.

Menurut Bupati, para korban bencana baru dibolehkan pulang ke rumah masing-masing ketika situasi sudah mulai normal.   "Sampai kapannya harus mengungsi tergantung situasi, yang penting sekarang kebutuhan pangan dan lain-lainnya di pengungsian harus terpenuhi," ujarnya.

Hingga Rabu petang, sejumlah petugas nampak masih membersihkan rumah-rumah warga dan sejumlah akses jalan dari timbunan lumpur. (antara|ulul).


Posting Komentar untuk "Banjir Bandang Di Puncak Hancurkan Tiga Jembatan, 714 Jiwa Mengungsi"