Cegah Meluasnya Covid-19, MUI Jateng Dukung PSBB dan Prokes

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah mendukung penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk itu pihaknya meminta umat Islam tetap melakukan protokol kesehatan saat shalat berjamaah guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.

KH Ahamd Darodji (Antara)
"Kami setuju sekali dengan pelaksanaan PSBB karena memang tidak bisa diprediksi. Awalnya kita sudah merasa aman, namun meningkat lagi dan ada varian COVID-19 baru, kami setuju dengan itu dan dengan saksi tegas," kata Ketua MUI Provinsi Jateng KH Ahmad Darodji di Semarang dalam keterangan tertulisnya.

Umat Islam di Jateng, tambahnya, juga tidak mempermasalahkan pembatasan kuota jemaah masjid hingga 50 persen dari total jemaah.
Selain itu, takmir masjid sudah melaksanakan anjuran menjaga jarak, memakai master, dan mencuci tangan.

"Kebanyakan masjid sudah menyesuaikan saat shalat berjamaah, sudah memberikan tanda di mana jemaah berdiri. Di Masjid Baiturrahman bahkan tidak ada 50 persen, hanya sekitar 30 persen (jumlah jemaah). Begitu juga Masjid Agung Jawa Tengah, hal itu tak membuat gejolak," ujarnya.

MUI Jateng juga mengimbau dan melakukan sosialisasi kepada seluruh umat Muslim di Jateng terkait hal itu dengan menggandeng jajaran kantor urusan agama (KUA) di pelosok daerah.

"Yang di kampung-kampung, kita akan minta kepala KUA di kecamatan agar bisa berikan pendampingan di wilayahnya. KUA itukan tugasnya se-kecamatan, jadi tahu ada berapa mesjid di kecamatan. Jadi lebih intensif," katanya.

Seperti diwartakan, Pemprov Jateng siap menerapkan kebijakan pengetatan pembatasan pergerakan masyarakat pada 11-25 Januari 2021 sesuai instruksi pemerintah pusat guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19. (antara|ulul).

Posting Komentar untuk "Cegah Meluasnya Covid-19, MUI Jateng Dukung PSBB dan Prokes "