 |
| Warga muslimTajikistan saat shalat di masjid sebelum covid-19. (Foto illustrasi/RIA Novosti) |
Maka pada 1 Februari 2021, masjid di Tajikistan akan dibukan kembali untuk melaksanakan shalat berjamaah, setelah istirahat sebelas bulan.
Sebuah sumber yang dekat dengan Komite Tetap Tanggap Covid-19 Tajikistan mengatakan kepada Asia-Plus Rabu (20/1/2021) bahwa masjid di Tajikistan akan dibuka kembali pada 1 Februari mendatang.
Menurut sumber itu, keputusan tersebut diambil pada rapat Standing Committee on Covid-19 yang berlangsung di Dushanbe hari Rabu kemarin.
"Kementerian Kesehatan dan Komite Urusan Agama diperintahkan untuk menentukan tingkat bahaya penularan virus corona di masjid-masjid," kata sumber itu.
"Jika keadaan tak terduga tidak terjadi sebelum 1 Februari, maka akan diizinkan melakukan shalat berjamaah di masjid," tambah sumber itu.
Masjid di Tajikistan masih ditutup untuk shalat berjamaah. Di Tajikistan, masjid ditutup untuk shalat bersama sejak 4 Maret 2020 tetapi tidak termasuk upacara penguburan, menyusul keputusan yang dibuat oleh Majelis Ulama pada 3 Maret sehubungan dengan bahaya virus corona.
"Untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus di antara penduduk negara itu, diputuskan untuk sementara waktu menolak melakukan shalat berjamaah, kecuali melakukan jenazah," kata pernyataan itu mengutip keterangan Islamic Center of Tajikistan.
Namun, masjid dibuka kembali untuk sholat berjamaah pada 20 Maret.
Pada 17 April, Majelis Ulama (lembaga Islam tertinggi di Tajikistan) meminta masjid untuk menangguhkan pertemuan publik, termasuk shalat Jumat, mulai 18 April untuk melindungi dari virus corona baru.
Keputusan yang diambil oleh Majelis Ulama pada 17 April juga memberlakukan penangguhan pelaksanaan tarawih selama bulan Ramadhan dan pertemuan umum seperti buka puasa dan lainnya. (asiaplus|azka).
Posting Komentar untuk "Mulai 1 Februari 2021 Tajikistan Izinkan Masjid Dibuka Untuk Shalat"