Setelah Seminggu Ditutup, Harini Saudi Buka Kembali Penerbangan Internasional

Foto ArabNews

Arab Saudi telah mencabut larangan perjalanan yang diberlakukan Desember lalu sebagai tindakan pencegahan menyusul adanya varian baru Covid-19 yang bermutasi di sejumlah negara. 

Demikian keterangan yang dilansir Arab News, Ahad (3/1/2020) mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri Saudi, Ahad pagi.

Disebutkan, Kerajaan Saudi akan membuka kembali pintu-pintu masuk baik melalui udara, laut dan darat dimulai pada Ahad pukul 11.00 waktu setempat. 

Namun begitu Saudi tetap melakukan pembatasan bagi mereka yang datang dari luar Saudi seperti datang dari  Inggris, Afrika Selatan, dan negara lain tempat varian Covid-19 terdeteksi, untuk tinggal setidaknya 14 hari dari negara-negara ini sebelum memasuki Kerajaan Saudi.

Warga negara Saudi yang diizinkan masuk untuk kasus-kasus kemanusiaan dan esensial, yang berasal dari negara-negara tempat penyebaran varian Covid-19 baru, diharuskan tetap di rumah mereka selama 14 hari untuk menjalani karantina.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ditemukannya varian virus corona baru, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, telah dilaporkan di negara-negara Eropa termasuk Prancis, Swedia dan Spanyol. Itu juga telah terdeteksi di Afrika Selatan, Yordania, Kanada dan Jepang.

Arab Saudi telah mulai meluncurkan vaksin untuk COVID-19, dimulai dengan yang dianggap berisiko tinggi.

Kerajaan juga mengalami penurunan yang drastis dalam jumlah kasus baru dan kematian akibat pandemi.

Pada Sabtu kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat hanya 101 kasus baru, angka terendah dalam sembilan bulan, dengan dua wilayah melaporkan nol kasus.

Sebanyak 362.488 orang telah terjangkit penyakit itu di Kerajaan sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019.

Dari total kasus tersebut, 2.772 kasus masih aktif dan 401 dalam kondisi kritis. Jumlah total kematian per 1 Januari adalah 6.230. (arabnews|azka).

Posting Komentar untuk "Setelah Seminggu Ditutup, Harini Saudi Buka Kembali Penerbangan Internasional"