Tempat Tempat Ziarah di Madinah Al Munawwarah (7 - Habis)

Masjid Abi Dzarr al-Ghifari
Awalnya dikenal dengan nama Masjid al-Bukhair, masjid ini terletak di sebuah perkebunan sekitar 650 meter dari Masjid Nabawi. 


Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid as-Sajadah karena Rasulullah SAW pernah mampir ke masjid ini dan shalat dua rakaat dengan sujud akhirnya panjang sekali, sehingga para sahabat mengira dan khawatir Rasulullah SAW telah meninggal dalam sujudnya. 

Namun, ternyata Nabi bangkit dan menyelesaikan shalatnya. Selepas salat, Abdurrahman bin Auf bertanya kepada Rasulullah SAW tentang sujudnya yang panjang, Rasulullah
SAW menjawab: 

Artinya: Abdurrahman bin Auf RA berkata… Nabi SAW bersabda: ‘’Sesungguhnya Jibril AS datang kepadaku menyampaikan kabar gembira, katanya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘’siapa saja bershalawat kepadamu, maka Aku akan bersalawat kepadanya, dan siapa saja yang memberi salam kepadamu, niscaya Aku akan memberi salam kepadanya,’’ maka aku bersujud kepada Allah Azza wa Jalla sebagai wujud rasa syukur.’’ (HR. Ahmad).

Berdasarkan peristiwa di atas, masjid yang kini berada di jalan Abu Dzar al-Ghifari Madinah ini juga dikenal dengan nama Masjid salawat.

 Masjid Ghamamah
Masjid Ghamamah artinya masjid mendung atau awan tebal. Terletak di arah barat daya Masjid Nabawi ± 500 meter, masjid ini pada zaman Rasulullah SAW merupakan alun-alun atau tanah lapang di tengah kota.


Setiap hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, Nabi SAW selalu melaksanakan salat di alun-alun ini, juga pada waktu salat Istisqa (salat minta hujan). Ini terjadi karena pada acara-acara tersebut Nabi memerintahkan semua kaum Muslimin mengikutinya, termasuk para perempuan yang sedang haid. Ketika Nabi Muhammad SAW dan penduduk kota Madinah melakukan shalat minta hujan, belum lagi acara itu selesai, mendung pun tiba kemudian turunlah hujan.

Riwayat lain menyebutkan, pada suatu ketika, Nabi melaksanakan khutbah Idul Fitri terlalu panjang sehingga para jemaah gelisah karena terik Matahari. Lalu datanglah mendung atau awan tebal yang menutupi sinar Matahari hingga acara selesai. Untuk mengingatkan acara ini dibangunlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ghamamah, yang berarti awan
atau mendung.

Masjid ini sampai sekarang masih digunakan untuk salat lima waktu bagi orang-orang di sekitarnya, namun tidak lagi digunakan untuk salat Idul Fitri, Idul Adha, Istisqa, atau salat Jum’at.

Masjid Mīqāt
Masjid al-Muhrim adalah nama lain dari Masjid al-Mīqāt yang ada di Zul Hulaifah. Saat ini Masjid Miqat lebih populer dengan nama Masjid Bir Ali atau lebih dikenal dengan Abyar Ali. Dinamakan Masjid al-Muhrim karena di masjid inilah Rasulullah SAW dan para sahabat mengambil mīqāt untuk berihram haji.


Masjid al-Muhrim terletak di lembah Aqiq kira-kira 10 kilometer dari Masjid Nabawi. Masjid al-Muhrim diberi pula nama Masjid Bir Ali atau Zul Hulaifah karena di tempat inilah dulu Sayidina Ali bin Abi Thalib mengisolasi diri saat ia menghindar dari memberikan ba’iat khilafah kepada Us\man bin Affan. #dari buku tuntunan manasik haji dan umrah kementerian agama.

Posting Komentar untuk "Tempat Tempat Ziarah di Madinah Al Munawwarah (7 - Habis) "