Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta
Bank Syariah Indonesia (BSI) berkontribusi besar terhadap pengembangan
ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini disampaikan saat meresmikan bank tersebut, di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Presiden Jokowi meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Senin (1/2/2021) siang, di Istana Negara, Jakarta. Foto: Humas/Ibrahim |
“Saya
menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan
kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan
umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Untuk
mewujudkan harapkan tersebut, Presiden menyampaikan empat pesan pada
bank hasil penggabungan tiga bank syariah ini, yaitu BRI
Syariah, Mandiri Syariah, dan Mandiri Syariah.
Pertama, ujar
Presiden, BSI harus menjadi bank syariah yang universal. Artinya harus
terbuka, inklusif, dan menyambut baik siapapun yang ingin menjadi
nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.
“Jadi
jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim
saja, yang nonmuslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi
nasabah Bank Syariah Indonesia. Semua yang mau bertransaksi atau
berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya,” pesan
Presiden.
Kedua, BSI harus bisa
memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi ini wajib agar
bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan
perbankan.
Selanjutnya, BSI harus
menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah, karena
jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen
dari total 270 juta penduduk Indonesia.
“Yang
keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus
kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai
dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar
cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita
Indonesia,” ujar Presiden seperti dilansir BPMI Setpres.
Lebih
jauh, Kepala Negara menekankan agar BSI mampu menjadi barometer
perbankan syariah di Indonesia bahkan hingga tingkat global serta mampu
menciptakan tren baru.
“Saya
mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap
peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah
dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” kata Presiden mengakhiri
sambutannya.
Mendampingi Presiden
pada kegiatan tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir serta Direktur Utama PT
Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi. (rls|alfa).
Posting Komentar untuk "Empat Pesan Presiden Jokowi untuk Bank Syariah Indonesia"