Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi mengeluarkan delapan instruksi kepada pejabat masjid di seluruh Kerajaan setelah memperhatikan beberapa kelemahan dalam menerapkan tindakan pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona.
 |
| foto saudigazette |
Dalam sebuah surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Urusan Islam Sheikh Abdullatif Al-Sheikh,, seperti dilansir Saudigazette.com, kementerian tersebut menyoroti kelemahan dari beberapa pejabat masjid, termasuk penceramah, imam dan muazin dan beberapa jamaah, dalam mematuhi protokol.
Kementerian menggarisbawahi perlunya menindaklanjuti penerapan prosedur dan tindakan pencegahan ini dengan semua akurasi dan perhatian. Itu juga menginstruksikan pengamat kementerian untuk melaporkan langsung setiap pelanggaran dari pihak pejabat masjid dan mengambil tindakan hukum terhadap pelanggar.
Arahan kementerian termasuk penerapan ketat dari instruksi sebelumnya, seperti jamaah membawa jamaah; memakai masker, idealnya masker kain; membuka masjid satu jam sebelum shalat Jum'at dan menutupnya setelah 30 menit.
Selain itu, protokol untuk menjaga jarak fisik 1,5 meter antara dua jamaah; terus menyimpan salinan Al-Qur'an di tempat yang tepat tanpa mengizinkan jamaah untuk menggunakannya; memastikan ventilasi yang baik di masjid dan membiarkan jendela dan pintu terbuka dari saat masuk jamaah hingga akhir shalat.
Protokol juga menyerukan untuk menghapus semua pendingin air dan lemari es dan segala jenis makanan atau minuman di masjid; dan mendesak jamaah untuk mematuhi tindakan pencegahan dan tidak membiarkan orang berdesakan saat memasuki dan meninggalkan masjid. (sg|azka).
Posting Komentar untuk "Penyebaran Covid-19 Bertambah, Menteri Urusan Islam Keluarkan Instruksi Untuk Masjid"