Otoritas kesehatan Saudi Arabia memulai langkah-langkah untuk menyediakan tenaga yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang kesehatan yang akan ditempatkan di tempat-tempat suci dan di titik-titik pintu masuk untuk haji yang dijadwalkan pada bulan Juli 2021.
jamaah haji 2020 di arafah. foto gulfnews/ap |
Disebutkan, setiap komite akan bertanggung jawab untuk menyediakan, mengkategorikan dan memastikan tenaga yang dibutuhkan.
Komite harus memberikan laporan kepada Direktorat Jenderal Haji dan Umrah dengan nama anggota mereka dalam waktu 15 hari.
Pekerja yang diusulkan
Nama-nama pekerja yang diusulkan akan ditinjau, sesuai dengan jumlah dan spesialisasi yang dibutuhkan, kata laporan itu.
Kandidat petugas kesehatan (perawat) harus memiliki pengalaman praktis dalam departemen darurat, operasi, perawatan ICU dan rawat inap. Semua kandidat medis, termasuk pekerja kesehatan dan pembantu serta yang berhubungan langsung dengan pasien, harus berkomitmen untuk mengamati tindakan pencegahan Covid-19.
Perlu diketahui, pelaksanaan Haji tahun 2020 dilakukan oleh sejumlah kecil warga Saudi dan warga muslim asing yang tinggal di Arab Saudi untuk mengekang penyebaran virus corona. (gulfnews|azka).
Alhamdulillah
BalasHapusSiti MN, Cibinong Bogor
Semoga warga negara Indonesia diizinkan untuk haji 1442 H, amin.
BalasHapusJumali, Kebumen Jateng
Semoga haji 2021 dilaksanakan dan saudi mengizinkan jamaah dari negara lain
BalasHapusFudho, Purworejo Jateng