Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Yayasan Inka Nusantara dibawah kepemimpinan Imam Shamsi Ali, yang sedang merencanakan pembangunan Pesantren Nur Inka Nusantara Madani, di Connecticut, Amerika Serikat.
foto humas mpr-ri |
"Indonesia patut
berbangga karena bisa menyebarkan ajaran Islam secara damai di Amerika
Serikat. Ini menunjukan bahwa penduduk muslim Indonesia yang terkenal di
dunia sebagai pemeluk Islam yang Rahmatan Lil Alamin, dengan
mengedepankan nilai tasamuh (toleran), tawazun (seimbang/harmoni),
tawassuth (moderat), dan ta'adul (keadilan), sangat bisa mempengaruhi
potret wajah Islam di mata dunia," ujar Bamsoet saat menerima Pengurus
Yayasan Inka Nusantara Madani, di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Turut
hadir antara lain Ketua Dewan Pembina Yayasan Inka Nusantara Madani
yang juga Direktur/Imam Jamaica Muslim Center New York, Muhammad Shamsi
Ali dan anggota Dewan Pembina Yayasan Inka Nusantara Madani yang juga
Anggota DPD RI, Tamsil Linrung.
Ketua
DPR RI ke-20 ini menjelaskan, berbagai bangunan yang berada dalam
kompleks Pesantren Nur Inka Nusantara Madani didesain oleh Gubernur Jawa
Barat Ridwan Kamil, serta tim arsitek Urbane Indonesia.
Komitmen pembangunan pesantren ini sebagai wujud
gotong royong sesama anak bangsa. Biaya pembangunannya berasal dari
donasi gotong royong seluruh anak bangsa dan juga para donatur luar
negeri lainnya melalui Nusantara Foundation.
"Kehadiran
Pesantren Nur Inka Nusantara Madani di Amerika Serikat semakin
mempertegas posisi Indonesia sebagai Islam's Center of Gravity. Karena
selain memiliki penduduk dengan jumlah muslim terbesar dunia, mencapai
229,6 juta jiwa (87,2 persen dari total penduduk Indonesia, pemeluk
Islam Indonesia juga bisa diterima dengan baik di berbagai negara lain,
seperti Amerika," jelas Bamsoet dalam keterangannya yang diterima TVhaji.net.
Ketua MPR menambahkan, mengingat lahan pesantren
yang sangat luas mencapai 10 hektar lebih, tak ada salahnya jika dalam
komplek pesantren turut dibangun pusat penjualan berbagai produk asal
Indonesia dari mulai kopi, kerajinan tangan, hingga furniture dan
perlengkapan fashion.
Selain untuk memajukan produk Indonesia di Amerika
Serikat, lanjutnya, sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi untuk
menunjang kegiatan operasional pesantren.
Semoga tidak ada kendala utk pembangunan pesantren
BalasHapusHamid, kebumen Petanahan