Persiapan Fisik dan Mental Bagi Calon Jamaah Haji

Untuk mendapatkan bekal mental dan fisik yang cukup, sebelum berangkat ke tanah suci setiap jemaah haji dianjurkan untuk mempersiapkan mental dan fisik. 

foto the holy mosques
Dalam hal persiapan fisik, jamaah dianjurkan untuk membiasakan pola hidup sehat agar mudah melakukan ibadah haji dan umrah.

Dalam hal persiapan mental, jamaah dianjurkan memperbanyak istighfar, dzikir dan doa untuk bertaubat kepada Allah SWT dan memohon bimbingan dari-Nya.

Menyelesaikan semua masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab pada keluarga, pekerjaan dan hutang-piutang. Menyambung silaturahim dengan sanak keluarga, kawan, dan masyarakat dengan memohon maaf dan doa restu. Dan terakhir mempelajari manasik atau tata cara ibadah haji dan umrah sesuai ketentuan hukum Islam. 

Agar bekal yang dibawa jemaah haji penuh berkah dan ibadah hajinya mabrur, setiap jemaah haji hendaknya persiapkan perjalanan dan bekal yang memadai untuk keluarga yang ditinggalkan. 

Kedua, mempersiapkan bekal yang cukup untuk kebutuhan seperti selamatan walimatussafar bagi yang mampu dengan niat mensyukuri nikmat Allah SWT dengan tetap menghin dari sikap sum’ah(mencari popularitas), riya (menonjolkan diri) dan mubahah (berbangga-bangga).

Ketiga, menyiapkan dokumen lengkap meliputi bukti lembar setor lunas Bipih (biaya perjalanan ibadah haji), buku kesehatan dan kartu kesehatan, kartu BPJS, buku paspor dan lembar visa haji.

Keempat, membawa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk keperluan transaksi keuangan, bagi yang memiliki. Kelima, membawa lima stel pakaian, termasuk pakaian seragam batik nasional yang sudah ditetapkan sebagai identitas nasional. 

Keenam, menyimpan dokumen yang tidak diperlukan di rumah, misalnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM). Kedua dokumen ini tidak diperlukan selama jemaah haji berada di Tanah Suci.

Selain itu, setiap jemaah haji dilarang memakai pakaian transparan, tipis, dan ketat hingga menampakkan lekuk tubuh bagi kaum perempuan. Dilarang membawa dan menyimpan barang bawaan yang tidak sesuai dengan ketentuan penerbangan, seperti memasukkan benda-benda tajam di dalam tas tenteng misalnya pisau, gunting, cutter, obeng, peniti, silet, senjata api dan bahan peledak.

Tidak boleh menyimpan uang di dalam tas koper karena besar kemungkinan akan hilang. ##dinukil dari buku tuntunan manasik haji dan umrah kementerian agama.

Posting Komentar untuk "Persiapan Fisik dan Mental Bagi Calon Jamaah Haji"