Pesantren Aisyiah Bandung Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Dan Nila Merah

Program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mendorong Pondok Pesantren agar mengembangkan program Ekonomi Kreatif melalui program “One Pesantren One Product” atau OPOP, Pondok Pesantren Aisyiah yang berlokasi di Jl. Rancagoong  Batununggal Kota Bandung melaunching program Ekonomi Kreatif, Senin (1/2/2021).

foto kemenag jabar
Hadir dalam kesempatan ini  Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Drs. H. Tedi Ahmad Junaedi, M.Si yang  didampingi Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. Iman Aminudin, SH., M.Kn.

Pimpinan Pondok Pesantren Aisyiah Bandung, H. Dede mengungkapkan program Ekonomi Kreatif Pesantren Aisyiah ini adalah bagian dari pendidikan santri sekaligus pemberdayaan dalam bidang kewirausahaan. 

Melalui program ini diharapkan akan membangun semangat dan potensi kemandrian dari para santri. Hal itu sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mendorong Pondok Pesantren untuk mengembangkan program Ekonomi Kreatif.

“Melalui program Ekonomi Kreatif ini tentunya akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi santri dan pondok pesantren serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam pembangunan dan peningkatan ekonomi bangsa ini.” tutur Dede dalam keterangan tertulisnya.

Dikatannya, program Ekonomi Kreatif Pesantren Aisyiah telah dimulai sejak dua tahun lalu. Dimulai dari pengembangan usaha peuyeum bol yang berbahan dasar ketela pohon. Namun karena adanya covid-19 maka usaha ini tertunda. Sedangkan untuk program Ekonomi Kreatif kali ini pondok pesantren Aisyiah mengembangkan budi daya ikan Lele, ikan Nila Merah dan sayur kangkung.

Pengembangan program budi daya ikan Lele, ikan Nila Merah dan sayur Kangkung yang dilakukan Pesantren Aisyiah ini bekerjasama dengan ITB Bandung. Melalui MoU ini, ITB Bandung memberikan bantuan perlengkapan dan sarana yang dibutuhkan dalam budi daya ikan Lele, ikan Nila Merah dan sayur Kangkung.

Sebagai salah satu program “One Pesantren One Product” atau OPOP sesuai dengan program pemerintah Jawa Barat, Dede berharap program Ekonomi Kreatif Pesantren yang dikembangkan ponpes Aisyiah akan mendapat dukungan dan perhatian dari Kementerian Agama Kota Bandung sebagai pembina penyelenggaraan lembaga pendidikan pondok pesantren di kota Bandung. (kmg|ulul|azka).

Posting Komentar untuk "Pesantren Aisyiah Bandung Kembangkan Budi Daya Ikan Lele Dan Nila Merah"