Saudi Berduka, Insinyur Pembangun Sumur Zam-Zam Wafat

Warga Saudi Arabia khususnya penduduk Makkah berduka atas wafatnya Yahya Hamza Koshak, seorang teknokrat yang telah berjasa dalam merenovasi dan membangun kembali sumur Zam-zam. Koshak meninggal pada Selasa kemarin (2/3/2021) dalam usia 80 tahun.

yahya hamza koshak (arabnews)
Koshak, juga dikenal sebagai "bapak insinyur." Dia  mantan Dirjen Perusahaan Air Nasional dan anggota Organisasi Pers dan Publikasi Okaz.

Koshak lahir di Makkah. Ayahnya, seorang pedagang, bekerja selama musim Umrah, menjabat sebagai ketua Pembentukan Motawif Jemaah Muslim Turki di Eropa Amerika dan Australia.

Ibunya adalah teman dekat istri mendiang Raja Faisal, Putri Effat, yang ditemuinya di Masjidil Haram Makkah.

Koshak belajar di salah satu sekolah pertama di kota Taif setelah didirikan oleh Raja Faisal dan Putri Effat. Setamat sekolah di Taif, dia  belajar teknik di Universitas Ain Shams di Kairo, tetapi menyelesaikan gelarnya di Riyadh. 

Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di AS, di mana dia memperoleh gelar Ph.D. dalam ilmu teknik.

Keponakannya Nabeel Koshak mengatakan kepada Arab News bahwa almarhum  itu sangat baik dan sayang. “Dia sangat dermawan, dekat dengan orang, dan selalu baik dan tidak suka menyakiti siapa pun. Dia periang - ini adalah karakteristik yang membedakan kepribadiannya."

"Koshak seperti seorang ayah bagi saya, dan keluarganya tetap bangga bahwa dia mendapatkan kepercayaan dari kepemimpinan Kerajaan," kata Nabeel.

Dia menyapa dan menerima raja setiap tahun selama 10 hari terakhir Ramadhan.

Koshak memegang sejumlah posisi pemerintahan di Makkah selama dalam karirnya, termasuk wakil menteri urusan teknis di Kotamadya Makkah.

Dia memimpin tim pembersih sumur Zamzam empat dekade lalu dan menulis sebuah buku, “Zamzam: Air Suci,” di mana dia mencatat pengamatannya di dalam sumur.

“Membersihkan sumur Zamzam adalah salah satu proyek terpentingnya, tugas besar di bawah arahan mendiang Raja Khalid,” kata keponakannya lagi.

Dalam bukunya, Koshak menguraikan sejarah sumur dan sumber airnya, serta mendokumentasikan benda-benda arkeologi yang ditemukan selama proyek pembersihan sumur Zam-zam.

“Dengan pengamatan, menjadi jelas bahwa hanya ada dua sumber utama air, satu menuju Ka'bah, dan yang lainnya menuju Ajyad. Adapun sumber ketiga, yang menurut cerita sejarah berada di sisi Jabal Abu Qubays dan Al-Safa, saya justru menemukan 12 lubang kecil di antara batu-batu bangunan.” (arabnews|azka).

Posting Komentar untuk "Saudi Berduka, Insinyur Pembangun Sumur Zam-Zam Wafat "