Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla (JK) meminta para pengurus masjid untuk membuat program, terutama terkait ceramah di bulan Ramadhan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi konten ceramah yang disampaikan secara berulang-ulang, tidak variatif.
Jusuf Kalla (Ditjen Bimas Islam) |
JK juga berharap pengurus masjid memasukkan konten yang aplikatif bagi masyarakat.
"Masjid yang baik, pengurusnya tahu cara membuat program/tema ceramah. Sampaikan bagaimana cara berdagang yang baik, bertani yang baik, jual beli yang baik. Itu yang membawa kita kepada persatuan," tegas Mantan Wakil Presiden RI ini.
Banyaknya masjid di Indonesia, menurut JK harus disyukuri. Salah satu caranya adalah dengan memakmurkan masjid.
Menurut JK, ada tiga komponen yang harus diperhatikan dalam memakmurkan masjid. Yaitu, orang yang mendirikan, yang mengurus, dan jemaah.
Ketiga komponen ini, kata JK, harus diperhatikan demi mendapatkan hasil yang maksimal. Jika hanya memperhatikan salah satu aspek, hasilnya akan tidak sesuai dengan harapan.
"Pendiri masjid ini mendapatkan jaminan dari Allah berupa rumah di
surga. Para pengurus harus membuat program yang bagus. Kemudian,
jemaahnya, kalau masjid bagus tapi tidak ada jemaah maka tidak makmur
juga," tambahnya seperti dilansir Humas Ditjen Bimas Islam.
Terkait banyaknya jumlah masjid di Indonesia, JK menyampaikan sejumlah alasan. JK menyebut, masyarakat Indonesia tercatat sebagai warga yang senang mendirikan masjid.
"Hanya Indonesia dan Pakistan yang sekitar 90% masjidnya dibangun masyarakat. Hanya 5-10% masjid di dua negara ini yang dibangun pemerintah seperti masjid perkantoran kementerian dan lainnya," tambahnya.
Hadir mendampingi JK, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammad Fuad Nasar, Direktur Penerangan Agama Islam, Juraidi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Mohammad Agus Salim.
Mudzakarah yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 30-31 Maret 2021
dibuka oleh Staf Khusus Menteri Agama, Nuruzzaman mewakili Menteri
Agama, Yaqut Cholil Qoumas ini diikuti peserta dari pembina rohis dan
pengurus masjid lintas kementerian/lembaga dan BUMN. (kmg|alfa).
Posting Komentar untuk "Ketua DMI Berharap Tema Ceramah Ramadhan Agar Variatif, Tidak Monoton"