Msjidil Haram Siap Menerima Jamaah Selama Ramadhan

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdulfattah bin Sulaiman Mashat pada hari Sabtu menyatakan bahwa pihaknya siap menerima duyufur rahman (tamu Allah) sealama Ramadhan.

foto haramain sharifain
Wakil Menteri saat berbicara dengan harian Al Arabiya juga mengatakan bahwa Kementerian telah mengambil tindakan proaktif untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan jamaah dan pengunjung masjid al-Haram.

Langkah-langkah tersebut termasuk Vaksinasi semua karyawan Masjidil Haram terhadap Covid-19.

Lebih lanjut dikatakan, langkah-langkah kehati-hatian yang sudah diterapkan akan dilaksanakan secara maksimal.

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci pada hari Minggu mengumumkan rencana kegiatan Ramadhan tahun ini.

Presiden Urusan Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais mengungkapkan rencana tersebut melalui jumpa pers pada Ahad.

Rencana tersebut difokuskan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Jumlah rakaat Sholat Tarawih di Masjidil Haram  yang biasa dilakukn yaitu 20 +3 dikurangi menjadi 10 + 3.

Para jamaah akan diizinkan untuk sholat di  lantai pertama, atap, dan halaman di Masjid Al Haram. Area Mataaf akan tetap tertutup untuk semua kecuali Jamaah Umrah.

Jemaah umrah tidak akan diizinkan untuk menyentuh Ka'bah. 

Momen buka bersama di masjidil haram tidak diizinkan  sebagai gantinya pihak Masjidil Haram akan mendistribusikan minuman dan ta'jil kepada jamaah.

I'tikaf di Masjidil Haram juga akan tetap ditangguhkan dalam 10 hari terakhir tahun ini.

Izin untuk memasuki Masjidil Haram hanya akan diizinkan dengan izin resmi yang yang dikeluarkan melalui aplikasi Eatmarna. (haramainsharifain|azka). 

Posting Komentar untuk "Msjidil Haram Siap Menerima Jamaah Selama Ramadhan"