Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dalam pidato politiknya menyoroti fenomena banjir pangan impor di pasar Indonesia. Indonesia
mulai kecanduan impor pangan.
Zulkifli Hasan (Foto Humas PAN) |
Menurut Zulkifli,
ini merupakan persoalan sangat serius, yang jika tidak ditangani dengan
baik akan menyengsarakan rakyat.
“Dalam dua dekade terakhir, sejak reformasi 23 tahun lalu, Indonesia cukup bergantung pada impor beras dari
Vietnam, Thailand, Tiongkok, Pakistan, Taiwan, hingga Myanmar,” kata
Zulkifli, dalam siaran pers humas DPP PAN, Rabu (14/4/2021).
Zulkifli
yang juga Wakil Ketua MPR RI ini berharap agar pemerintah dan semua
pihak serius menyelesaikan persoalan impor pangan.
Menurutnya, dalam
kasus impor pangan pihak
yang dikorbankan adalah rakyat kecil dan para petani lokal.
"Ketergantungan kita pada pangan impor juga menunjukkan kegagalan kita
sebagai bangsa mempersiapkan ketahanan pangan,” kata dia.
Dalam
pidato politik bertajuk “Demokrasi Transaksional dan Ketergantungan
Impor Pangan” itu, Zulhas juga menyebut bahwa setelah 23 tahun reformasi
seharusnya reformasi memberi masyarakat kedaulatan, keadilan,
kesejahteraan dan kesetaraan. Namun, lanjutnya, cita-cita itu masih
jauh.
“Dalam 23 tahun kita justru masih dihimpit banyak
persoalan, mulai dari kecanduan impor pangan yang menunjukkan tiadanya
kedaulatan kita dalam bidang pangan, hingga belitan utang luar negeri
yang nilainya terus meningkat tajam. Akibatnya, kesejahteraan rakyat
jadi PR lama yang tak kunjung usai.” pungkasnya. (alfa)
Posting Komentar untuk "PAN Sebut Indonesia Kecanduan Impor Pangan Kegagalan Persiapkan Ketahanan Pangan"