Untuk Jama’ah Umrah Indonesia, hingga saat ini belum ada
perkembangan kebijakan apapun. Kita masih masuk dalam kategori 20 Negara
yang dilarang melakukan ibadah umrah oleh Pemerintah Saudia.
alarabiya |
Namun demikian, kata Sekjend DPP SAPUHI Ihsan Fauzi Rahman, sebagai jamaah atau pengelola travel haji dan umrah juga harus tetap update terhadap perkembangan kebijakan Umrah di Arab Saudi saat ini.
"Sejak pandemi corona, pemerintah Saudi sangat
concern pada program pengembangan Digitalisasi layanan publik termasuk Umrah sebagai pengetatan dan pengendalian Umrah," tegas Sekjen Sapuhi dalam keterangannya.
Disebutkan, sebagai bentuk pencegahan pelanggaran, Pemerintah Saudi menerapkan denda yang cukup tinggi untuk setiap pelanggaran, seperti ;
- Denda 1000 SR bagi yang mengunjungi Masjid tanpa Tasrih (ijin)
- Denda 10.000 SR bagi yang melaksanakan Umrah tanpa Tasrih (ijin)
"Untuk menunaikan ibadah umrah, jamaah harus mengajukan izin melalui Aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna," kata Ihsan Fauzi.
Menurutnya, ada
beberapa perkembangan yang ia rangkum dari laman resmi Kementrian Hajidan Umrah Arab Saudi dan App Tawakkalna di Twitter sebagai berikut;
1. Tipe-tipe Perizinan; untuk Umrah, shalat di 2 Masjid, dan kunjungan Raudhah di App Eatmarna
2. Untuk Mengunjungi Masjid Nabawi, wajib booking melalui Aplikasi
3. Untuk Mengunjungi Masjidil Haram dan Raudhah, wajib booking melalui Aplikasi
4. Untuk izin Umrah, maka jama'ah wajib booking melalui aplikasi
5. Untuk Transportasi, saat ini bisa pesan melalui Aplikasi
6. Mu'tamir (Jama'ah Umrah) kemungkinan akan diberi akses untuk aplikasi Eatmarna
Silahkan
download aplikasi eatmarna, dan bisa di cek ada feature menu khusus
external Muktamer (Khusus Jama’ah Umrah) dengan register menggunakan identitas seperti Paspor, Nomor HP dan identitas lainnya.
Hal ini belum pernah
diterapkan untuk Indonesia, dan kemungkinan akan diterapkan jika semua pengunjung 1 pintu melalui aplikasi.
Download Aplikasi Eatmarna untuk memantau perkembangan nya.
Pemerintah
Saudia senantiasa mensosialisasikan kebijakan terbaru nya melalui Media
Sosial Twitter- nya di akun sebagai berikut ;
1. Laman Twitter Kementrian haji Saudi Arabia https://twitter.com/ HajMinistry
2. Laman Twitter Aplikasi Tawakkalna https://twitter.com/ TawakkalnaApp
Sekali
lagi, sekalipun belum ada kebijakan terbaru dari Pemerintah Saudi
untuk Indonesia, sebagai jamaah perlu tahu terhadap perkembangan terkini Kebijakan Umrah di
Saudi Arabia. Dan kita bersiap ketika Allah izinkan Jama'ah Umrah Indonesia
kembali menjadi Tamu-Nya," pungkas Ihsan. (azka|mnm)
Posting Komentar untuk "Update Terkini Perkembangan Umrah di Saudi Arabia"