Asphurindo Minta Garuda Kembalikan DP Tiket Jamaah Haji Khusus

Asosiasi Penyelenggara Haji, Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) mendesak agar maskapai Garuda Indonesia, Ettihad, Oman, Emirat mengembalikan uang muka atau down payment tiket jemaah haji khusus (ONH Plus) yang sudah mengendap setahun lebih.


Hal itu menyusul pengumuman Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang memastikan Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji 2021.

Sekjen Ashpurindo M Iqbal Muhadjir saat dihubungi mengatakan, persoalan pengembalian uang jemaah ini telah disampaikan kepada Kemenhub dan Kemenag untuk dicarikan jalan keluarnya.

Pasalnya, uang setoran haji khusus tahun lalu pun disebutnya belum dikembalikan kepada jemaah.

Sekadar diketahui, tahun lalu tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi COVID-19. 

"Setelah ditundanya haji adalah uang yang telah disetor ke Garuda Indonesia sudah dipendam selama satu tahun hingga sekarang, kita minta balik tapi Garuda Indonesia tidak ada uangnya," kata Iqbal kepada detikcom, Kamis (3/6/2021).

"Ashpurindo minta agar uang DP maskapai tiket pesawat 2020 dikembalikan seperti maskapai Saudia, sekarang kalau Garuda Indonesia tidak ada uangnya siapa yang mau tanggung jawab ini ?," tuturnya.

Iqbal mengatakan, para calon jemaah haji bahkan telah membayar 70 persen dari biaya ongkos haji khusus. Dari sejumlah maskapai yang digunakan, ujar Iqbal, baru Saudi Airlines yang mengembalikan uang jemaah.

Di luar itu, Iqbal meyakini jika keputusan untuk menunda pemberangkatan haji tahun ini telah diputuskan secara matang. Jika pun harus memaksakan berangkat, jemaah dikhawatirkan tak bisa maksimal dalam melaksanakan ibadah karena adanya pembatasan.

"Ke Masjidil Haram saja jamaah hanya dijinkan lima kali dalam satu minggu, kasihan jemaah  datang ke Mekkah tapi di sana tidak maksimal ibadahnya, harus dikarantina dulu, ke Masjidil Haram dibatasi," katanya. (detik)

Posting Komentar untuk "Asphurindo Minta Garuda Kembalikan DP Tiket Jamaah Haji Khusus "