Ingin Tahu Paket Haji Untuk Warga Saudi? Ini Biaya yang Harus Dibayarkan

Pendaftaran haji Saudi dibuka (Foto Kemen Haji & Umrah)

Pendaftaran haji tahun 2021 bagi warga Saudi dan ekspatriat telah dibuka sejak Ahad (13/6/2021) mulai pukul 1 siang.

Pendaftaran tiap hari dibuka mulai pukul 1 siang hingga pukul 10 malam waktu setempat. Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi Tawakkalna.

Untuk biaya haji, Saudi telah mengeluarkan keputusannya. Biaya haji terdiri dari tiga paket. Harga paket pertama yaitu SR16.560.50 (Rp 62,8 juta), SR14.381.95 (Rp 54,5 Jt) dan SR12.113.95 (Rp 45,9 Jt). Harga tersebut belum termasuk Ppn.

Setelah mendaftar, aplikasi akan melakukan ferivikasi melalui lima tahap. Hal yang diferivikasi antara lain masalah kesehatan dan memberikan rincian pribadi berdasarkan surat-surat resmi mereka.

Setelah itu, sistem akan memferivikasi kelayakan pemohon haji berdasarkan data yang diberikan oleh Pusat Informasi Nasional.

Setelah lolos dari ferivikasi sistem, pemohon akan diberikan nomor registrasi untuk pertanyaan lebih lanjut. Setelah memastikan status Covid-19 pemohon — kebal sepenuhnya, kebal dengan dosis pertama, atau kebal setelah pemulihan — pesan teks dengan detail pembayaran akan dikirim.

Kementerian Haji Saudi mengatakan, setelah pendaftar dinyatakan memenuhi syarat untuk haji tidak berarti izin haji telah diberikan.

“Izin haji hanya akan dikeluarkan setelah sistem menyatakan pendaftar memenuhi syarat yang telah ditentukan,” katanya. “Kementerian berhak menolak permintaan setiap saat, jika ditemukan melanggar peraturan.”

Sebelum permohonan izin haji dikirim, semua pemohon harus menyatakan bahwa mereka tidak melakukan haji dalam lima tahun terakhir, mereka tidak menderita penyakit kronis, dan tidak terinfeksi Covid-19.

Orang juga harus mengakui bahwa mereka belum pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit kronis dalam enam bulan terakhir.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa mereka yang ingin melakukan haji selainharus bebas dari penyakit kronis juga berusia antara 18 dan 65 tahun.

Foto Haramain

Keputusan Kementerian Haji dan Umrah itu dikeluarkan karena “Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan jamaah.”

Fase "penyortiran" dari proses sistem aplikasi haji dimulai pada 25 Juni. Pendaftar haji harus membayar paket mereka dalam waktu tiga jam setelah memilihnya. Jamaah yang belum pernah haji akan diprioritaskan.

Dilansir Arab News mengutip Kementerian Haji dan Umrah Saudi, pada pelaksanaan haji nanti jamaah akan diangkut ke tempat-tempat suci dengan bus yang telah disediakan. Tiap bus berisi 20 jamaah.

Mereka akan diberi makan tiga kali sehari di Mina dan dua kali makan (sarapan dan makan siang) di Arafah. Mereka akan diberikan makan malam di Muzdalifah.

Layanan makanan dan minuman lainnya akan tersedia, tetapi jamaah tidak diperbolehkan membawa makanan dari luar Makkah.

Kementerian Haji mulai tahun ini mengizinkan wanita yang berhaji tanpa mahram (wali laki-laki). (azka)