Al-Qur'an surah Hud ayat 18
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۗ اُولٰۤىِٕكَ يُعْرَضُوْنَ عَلٰى رَبِّهِمْ وَيَقُوْلُ الْاَشْهَادُ هٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلٰى رَبِّهِمْۚ اَلَا لَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيْنَ ۙ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada tuhan mereka dan para saksi353) akan berkata, “Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap tuhan mereka.” Ketahuilah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang-orang zalim.
Allah swt menjelaskan bahwa orang-orang yang paling aniaya terhadap dirinya dan terhadap orang lain ialah mereka yang berbuat dusta kepada Allah dengan ucapan dan perbuatan.
Mereka yang mendustakan hukum Allah dan sifat-sifat-Nya atau yang mengangkat pemimpin-pemimpin mereka sebagai penolong-penolong yang dapat memberi syafa‘at di akhirat tanpa izin Allah.
Atau mereka yang beranggapan bahwa Allah mempunyai anak seperti anggapan orang-orang Arab Jahiliyah bahwa malaikat-malaikat itu anak-anak perempuan Allah dan anggapan orang-orang Nasrani bahwa Nabi Isa a.s. itu anak Allah, atau mereka yang mendustakan rasul-rasul Allah dengan maksud menghalangi manusia beriman.
Pada hari Kiamat segala amal perbuatan mereka akan dihadapkan ke hadirat Allah untuk diadili. Ketika itu, para malaikat, para nabi, dan orang-orang mukmin yang saleh akan tampil sebagai saksi bahwa mereka adalah orang-orang yang membuat dusta terhadap Allah.
Dengan persaksian itu, akan terbongkarlah kepalsuan-kepalsuan mereka, dan mereka akan dikutuk oleh Allah sebagai balasan dari kezaliman mereka.
Allah berfirman:
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظّٰلِمِيْنَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ ٥٢
(Yaitu)
hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan
mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk. (al-Mu'min/40: 52)
##Dari al-Qur'an Kemenag
Posting Komentar untuk "TAFSIR: Surah Hud Ayat 18, Siapakah Orang yang Paling Dhalim Terhadap Dirinya?"