Korban Tewas Akibat Serangan Covid di Iran Naik Hingga 100 Ribu

Orang-orang memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona (Covid-19) di Teheran, Iran, pada 17 April 2021 [Fatemeh Bahrami/Anadolu Agency]
Jumlah kematian Iran akibat Covid-19 melebihi 100.000 Kamis kemarin  dengan 564 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir, kata TV pemerintah yang dilansir Reuters. 

Merebaknya angka kematin itu adanya serangan varian Delta yang sangat menular dari virus corona menyebar melalui negara yang paling parah di Timur Tengah.

Televisi pemerintah, mengutip Kementerian Kesehatan Iran, mengatakan jumlah total infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi telah mencapai 4.587.683 termasuk 31.266 kasus baru sejak kemarin.

"Jumlah total kematian akibat Covid-19 telah mencapai 100.255," saluran itu melaporkan.

Sejak Senin, Iran telah memberlakukan pembatasan nasional yang lebih ketat untuk membendung gelombang kelima penyakit pernapasan, termasuk pembatasan perjalanan dan penutupan bisnis yang tidak penting.

Peningkatan pesat dalam kasus dan kematian Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir telah memaksa penguasa Iran untuk mengizinkan impor vaksin yang dibuat oleh perusahaan AS dan Inggris, yang semula dilarang oleh otoritas tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Januari.

Pengguna media sosial di dalam dan di luar Iran menuduh lembaga ulama Republik Islam itu lambat dalam memvaksinasi orang – hanya sekitar lima juta dari 83 juta penduduk yang telah disuntik penuh.

Pihak berwenang Iran menyalahkan sanksi AS atas masalah dalam pengadaan vaksin asing dan keterlambatan pengiriman.

Makanan, obat-obatan, dan persediaan kemanusiaan lainnya dibebaskan dari sanksi AS yang diberlakukan kembali terhadap Teheran pada 2018 setelah Presiden Donald Trump meninggalkan kesepakatan nuklir Iran pada 2015. 

https://www.middleeastmonitor.com/20210819

Posting Komentar untuk "Korban Tewas Akibat Serangan Covid di Iran Naik Hingga 100 Ribu"