Juru Bicara Tegaskan Kemenangan Taliban Adalah Kemenangan Seluruh Afghanistan

Zabihullah Mujahid (Foto Arabi21)

Setelah Taliban menguasai Afganistan dan memasuki ibu kota Afganistan, Kabul, juru bicara resmi Taliban, Zabihullah Mujahid, muncul untuk pertama kalinya.

Selama ini ia muncul suaranya saja tidak pernah terlihat fotonya. Bertahun-tahun Zabihullah mengirimkan posisi gerakan melalui telepon sehingga orang mengetahui ciri-cirinya.

Taliban mengumumkan, pada hari Rabu, bahwa mereka akan mengakhiri keadaan kerahasiaan dan penyembunyian, terutama bagi para pemimpinnya, dan bahwa itu akan menjadi jelas bagi seluruh dunia, dan bahwa mereka akan segera menyelidiki setiap pelanggaran terhadap anggotanya.

"Setiap keluhan warga sipil terhadap anggota gerakan mana pun akan diselidiki dengan cepat," kata seorang pejabat Taliban kepada Reuters yang tidak disebutkan namanya.

Dia menambahkan bahwa "anggota gerakan akan berpartisipasi dalam dialog dengan mantan pejabat pemerintah untuk memastikan bahwa mereka merasa aman."

Reuters melaporkan bahwa pemimpin Taliban, Anas Haqqani, berdiskusi di Kabul dengan Abdullah Abdullah dan Hamid Karzai tentang penyerahan kekuasaan di Afghanistan.

"Para pemimpin gerakan itu bermaksud untuk bertemu dengan anggota aktif dari pemerintah sebelumnya dalam waktu 48 jam," kata badan tersebut mengutip seorang pejabat Taliban.

Dia menambahkan bahwa "terlalu dini untuk membicarakan apakah gerakan itu akan memasukkan anggota pemerintahan sebelumnya untuk pemerintahan baru."

Dia menekankan bahwa "dunia secara bertahap akan melihat semua pemimpin kita, dan tidak akan ada intimidasi atau kerahasiaan."

Kemarin, Selasa, untuk pertama kalinya, juru bicara resmi gerakan Taliban, Zabih Mujahid, muncul dalam konferensi pers di hadapan publik, di mana ia dianggap sebagai "manusia bayangan" yang wajah dan wajahnya tidak diketahui siapa pun.

Pejabat Taliban menambahkan bahwa diputuskan bahwa "anggota gerakan tidak boleh merayakan untuk membuktikan superioritas mereka. Kemenangan adalah milik Afghanistan."

Sejak Mei lalu, "Taliban" mulai memperluas pengaruhnya di Afghanistan, bertepatan dengan dimulainya tahap akhir penarikan pasukan AS, yang dijadwalkan selesai pada 31 Agustus.

Dalam waktu kurang dari 10 hari, gerakan itu menguasai hampir seluruh Afghanistan, meskipun miliaran dolar dihabiskan oleh Amerika Serikat dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), selama hampir 20 tahun, untuk membangun pasukan keamanan Afghanistan.

https://arabi21.com/story/1379254/