PM Inggris Johnson Mendesak Biden Untuk Memperpanjang Waktu Evakuasi di Afghanistan

Anak-anak pengungsi menunggu penerbangan berikutnya  di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. (Foto Reuters)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta Presiden AS Joe Biden untuk memperpanjang batas waktu evakuasi dari Afghanistan ketika para pemimpin Kelompok Tujuh membahas krisis pada hari Selasa (23/8/2021).

Kedua Menteri Inggris, James Heappey, menteri angkatan bersenjata, dan James Cleverly, menteri kantor luar negeri, mengatakan Inggris mendorong batas waktu hingga 31 Agustus untuk meningkatkan jumlah orang yang dapat dibantu yang ingin mengungsi dari Taliban.

Heappey mengatakan kepada Sky News bahwa sekitar 4.000 orang yang memenuhi syarat untuk datang ke Inggris masih berada di Afghanistan dan Inggris ingin mengevakuasi ribuan orang lagi jika bisa.

"Hal yang saya pikir kita semua telah pelajari selama seminggu terakhir ini adalah bahwa garis waktu yang kita rencanakan tidak selalu sepenuhnya berada dalam kendali kita sendiri," kata Cleverly kepada BBC pada Ahad malam. 

“Sekarang jelas semakin banyak waktu yang kita punya, semakin banyak orang yang bisa kita evakuasi dan itulah yang kita dorong.”

Taliban tampaknya bekerja sama tetapi Inggris tidak dapat mengandalkan dukungan itu yang berlangsung tanpa batas waktu, katanya seperti dilansir Alarabiya.

“Jadi kami memprioritaskan mengeluarkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin. Jika kami dapat membeli lebih banyak waktu, itu bagus, tetapi saya pikir kami tidak boleh mengandalkan fakta bahwa kami akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk melakukan ini,” kata Cleverly.

Johnson akan menjadi tuan rumah pertemuan virtual para pemimpin dari kelompok ekonomi G7 pada hari Selasa.

Pemerintah Inggris juga mencari sanksi baru terhadap Taliban. (alarabiya|azka)

Posting Komentar untuk " PM Inggris Johnson Mendesak Biden Untuk Memperpanjang Waktu Evakuasi di Afghanistan"