Hadits Hadist Yang Menyebutkan Umat Islam Sebagai Umat Terbaik

Allah memberitahukan kepada umat Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi Wasallam bahwa mereka adalah sebaik-baik umat. Untuk itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

{كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ}

Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. (Ali Imran: 110)

Rsulullah mengungkapkan

قَالَ أَحْمَدُ بْنُ مَنِيع: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، حَدَّثَنَا حَمّاد، عَنْ عاصم، عن زِرٍّ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "عُرِضَتْ عَلَيَّ الأمَمُ بِالْمَوْسِمِ فَرَاثَتْ عَلَيَّ أُمَّتِي، ثُمَّ رَأَيْتُهُمْ فَأَعْجَبَتْنِي كَثْرَتُهُمْ وَهَيْئاتُهُمْ، قَدْ مَلَؤوا السَّهْلَ وَالْجَبَلَ"، فَقَالَ: أَرَضِيتَ يَا مُحَمَّدُ؟ فَقُلْتُ: "نَعَمْ". قَالَ: فَإِنَّ مَعَ هَؤُلاءِ سَبْعِينَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَهُمْ الَّذِينَ لَا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَكْتَوُونَ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ". فَقَامَ عُكاشَةُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّه، ادعُ اللَّه أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَقَالَ:"أنْتَ مِنْهُمْ" فَقَامَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ: [ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَقَالَ] سَبَقَكَ بِهَا عُكاشَةُ".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Mani', telah menceritakan kepada kami Abdul Malik ibnu Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Hammad, dari Asim, dari Zurr, dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu yang menceritakan bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:  "Ditampakkan kepadaku semua umat di tempat musim (haji), maka diperlihatkan kepadaku umatku, lalu aku melihat mereka dan ternyata jumlah mereka yang banyak dan penampilan mereka membuatku kagum; mereka memenuhi seluruh lembah dan perbukitan. Lalu Allah berfirman, 'Apakah engkau rela, hai Muhammad?' Aku menjawab, 'Ya.' Allah berfirman, 'Sesungguhnya bersama mereka terdapat tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah melakukan ruqyah, tidak pernah ber-tatayyur, dan hanya kepada Tuhan sajalah mereka bertawakal'." Lalu berdirilah Ukasyah ibnu Mihsan dan berkata, "Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Dia menjadikan diriku termasuk dari mereka." Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Engkau salah seorang dari mereka." Lalu ada lelaki lainnya berkata, "Doakanlah kepada Allah semoga Dia menjadikan aku termasuk di antara mereka (yang masuk surga tanpa hisab itu)." Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Permintaanmu itu telah kedahuluan oleh Ukasyah."

Al-Hafiz Ad-Diya Al-Maqdisi meriwayatkannya, dan ia mengatakan, "Hadis ini menurutku dengan syarat Muslim."

قَالَ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الجُذُوعيّ الْقَاضِي، حَدَّثَنَا عُقْبة بْنُ مكْرم. حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيّ عَنْ هِشَامِ بنِ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرين، عَنْ عِمْران بْنِ حُصَين قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَدْخُل الجَنَّة مِنْ أمَّتِي سَبْعُونَ ألْفًا بِغَيْرِ حِسَاب وَلا عَذَابٍ". قِيلَ: مَنْ هُمْ؟ قَالَ: "هُمْ الَّذِينَ لَا يَكْتَوُونَ وَلا يَسْتَرْقُونَ وَلا يَتَطَيَّرُونَ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ".

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Muhammad Al-Jazu'i Al-Qadi, telah menceritakan kepada kami Uqbah ibnu Makram, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abu Addi, dari Hisyam ibnu Hassan, dari Muhammad ibnu Sirin, dari Imran ibnu Husain yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Sebagian dari umatku kelak masuk surga sebanyak tujuh puluh ribu orang, tanpa hisab dan tanpa azab. Ketika ditanyakan kepada beliau Shalallahu'alaihi Wasallam, "Siapakah mereka itu?" Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah melakukan ruqyah, tidak pernah berobat memakai setrika, dan tidak pernah ber-tatayyur, hanya kepada Tuhan sajalah mereka bertawakal.

Imam Muslim meriwayatkannya melalui jalur Hisyam ibnu Hassan, tetapi dalam hadis Imam Muslim disebutkan perihal Ukasyah.

Hadis lain ditetapkan di dalam kitab Sahihain:

مِنْ رِوَايَةِ الزُّهْرِي، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّب، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي زُمْرَةٌ وَهُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا، تُضِيء وُجُوهُهُمْ إضَاءة الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ". فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَقَامَ عُكَاشة بْنُ مِحْصَن الْأَسَدِيُّ يَرْفَعُ،نَمِرَةً عَلَيْهِ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مِنْهُمْ". ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَقَالَ: "سَبَقَكَ بِهَا عكاشَةُ"

melalui riwayat Az-Zuhri, dari Sa'id ibnul Musayyab, bahwa sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu pernah menceritakan hadis berikut kepadanya, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Segolongan dari umatku kelak masuk surga yang jumlahnya adalah tujuh puluh ribu orang, wajah mereka bersinar seperti bulan di malam purnama. Abu Hurairah melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Ukasyah ibnu Mihsan Al-Asadi berdiri seraya mengangkat baju namirahnya, kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Dia menjadikan diriku salah seorang dari mereka." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa: Ya Allah, jadikanlah dia termasuk di antara mereka. Kemudian berdiri pula lelaki lain dari kalangan Ansar dan mengatakan hal yang sama, tetapi Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Ukasyah telah mendahuluimu memperoleh doa itu.

قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّان، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْد؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لَيدخُلَنَّ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ ألْفًا -أوْ سَبْعُمِائة ألفٍ-آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ، حَتَّى يَدْخُلَ أوَّلُهُمْ وآخِرُهُمُ الْجَنَّةَ، وَوجُوهُهُم عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَة الْبَدْرِ".

Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Usman, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami Abu Gassan, dari Abu Hazim, dari As-Sahl ibnu Sa'd, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Sebagian dari umatku yang jumlahnya ada tujuh puluh ribu orang atau tujuh ratus ribu orang, sebagian dari mereka menolong sebagian yang lain, hingga orang yang pertama dan orang yang terakhir dari mereka masuk ke dalam surga semuanya. Wajah mereka seperti rembulan di malam purnama.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan bersama-sama hadis ini melalui Qutaibah, dari Abdul Aziz ibnu Abu Hazim, dari ayahnya, dari Sahl dengan lafaz yang sama.

قَالَ مُسْلِمُ بْنُ الْحَجَّاجِ فِي صَحِيحِهِ: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا هُشَيْم، أَخْبَرَنَا حُصَيْن بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ سَعِيدِ بْنِ جُبَير فَقَالَ: أيُّكم رَأَى الْكَوْكَبَ الَّذِي انقضَّ البارحةَ؟ قلتُ: أَنَا. ثُمَّ قُلتُ: أَمَا إِنِّي لَمْ أَكُنْ فِي صَلَاةٍ، وَلَكِنِّي لُدغْتُ: قَالَ: فَمَا صنعتَ؟ قلتُ: استرقَيْتُ. قَالَ: فَمَا حَمَلَكَ عَلَى ذَلِكَ؟ قلتُ: حَدِيثٌ حدَّثَنَاه الشَّعْبِيُّ. قَالَ: وَمَا حَدَّثَكُمُ الشَّعْبِيُّ؟ قُلْتُ: حَدَّثَنَا عَنْ بُرَيْدَة بْنِ الحُصَيب الْأَسْلَمِيِّ أَنَّهُ قَالَ: لَا رُقْيَةَ إِلَّا مِنْ عَيْنٍ أَوْ حُمّة. فَقَالَ: قَدْ أَحْسَنَ مَنِ انْتَهَى إِلَى مَا سَمِعَ، وَلَكِنْ حَدَّثَنَا ابنُ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "عُرضَتْ عَلَيَّ الأمَمُ، فَرَأيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ والنَّبِيَّ ومَعَهُ الرَّجُلُ والرَّجُلانِ والنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أحَدٌ، إذْ رُفِعَ لِي سَوَادٌ عَظِيمٌ، فَظَنَنْتُ أنَّهُمْ أُمَّتِي، فَقِيلَ لِي: هَذَا مُوسَى وقوْمُهُ، وَلَكِنِ انْظُرْ إلَى الأفقِ. فَنَظَرتُ، فَإذا سَوَادٌ عَظِيمٌ، فَقِيلَ لِي: انْظُرْ إلَى الأفُقِ الآخَرِ، فَإذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ، فَقِيلَ لِي: هَذِهِ أُمَّتُكَ ومعَهُم سَبْعُونَ ألْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَلا عَذَابٍ". ثُمَّ نهَضَ فَدَخَلَ مَنْزِلَهُ، فَخَاضَ النَّاسُ فِي أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلَا عَذَابٍ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: فَلَعَلَّهُمُ الَّذِينَ صَحِبوا رسول الله صلى الله عليه وسلم. وقال بَعْضُهُمْ: فَلَعَلَّهُمُ الَّذِينَ وُلِدُوا فِي الْإِسْلَامِ فَلَمْ يُشْرِكوا بِاللَّهِ شَيْئًا، وَذَكَرُوا أَشْيَاءَ، فَخَرَجَ عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فقال: "مَا الَّذِي تَخُوضُونَ فِيهِ؟ " فَأَخْبَرُوهُ، فَقَالَ: "هُمُ الَّذِينَ لَا يَرْقُونَ وَلا يَسْتَرقُونَ وَلا يَتَطيرونَ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ". فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحصن فَقَالَ: ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ: "أنْتَ مِنْهُمْ". ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ: ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. قَالَ: "سَبَقَكَ بِهَا عُكَاشَةُ".

Imam Muslim ibnul Hajjaj mengatakan di dalam kitab sahihnya, telah menceritakan kepada kami Said ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Abdur Rahman yang mengatakan bahwa ketika ia berada di rumah Sa'id ibnu Jubair, maka Sa'id ibnu Jubair berkata, "Siapakah dari kalian yang melihat bintang jatuh tadi malam?" Aku (Husain ibnu Abdur Rahman) menjawab, "Aku." Kemudian aku berkata, "Adapun aku tidak berada dalam salatku karena aku tersengat (oleh binatang berbisa)." Sa'id ibnu Jubair bertanya, "Lalu apa yang kamu lakukan?" Aku menjawab, "Aku melakukan ruqyah." Sa'id ibnu Jubair bertanya, "Apakah hal yang mendorongmu melakukan hal tersebut?" Aku menjawab, "Sebuah hadis yang diceritakan kepada kami oleh Asy-Sya'bi." Sa'id ibnu Jubair bertanya, "Apakah yang diceritakan Asy-Sya'bi kepada kalian?" Aku menjawab bahwa Asy-Sya'bi pernah menceritakan kepada kami dari Buraidah ibnul Hasib Al-Aslami bahwa ia pernah mengatakan, "Tidak ada ruqyah kecuali karena penyakit 'ain atau demam!' Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa sesungguhnya memang baik seseorang yang berpegang kepada apa yang didengar oleh Asy-Sya'bi, tetapi Ibnu Abbas pernah menceritakan kepada kami dari Nabi Shalallahu'alaihi Wasallam bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Ditampilkan kepadaku seluruh umat, maka aku melihat ada seorang nabi yang hanya ditemani segolongan kecil manusia, dan nabi lain yang hanya ditemani oleh seorang dan dua orang lelaki, serta seorang nabi yang lainnya lagi tanpa ditemani oleh seorang pun. Kemudian ditampilkan kepadaku sejumlah besar manusia, maka aku menduga bahwa mereka adalah umatku. Lalu dikatakan kepadaku, "Ini adalah Musa dan kaumnya, tetapi lihallah ke arah cakrawala itu!" Maka aku memandang ke arah itu, dan tiba-tiba aku melihat golongan yang amat besar, lalu dikatakan kepadaku, "Lihallah ke arah cakrawala yang lain!" Tiba-tiba aku melihat segolongan yang amat besar lagi. Kemudian dikatakan kepadaku, "Ini adalah umatmu, bersama mereka terdapat tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab." Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bangkit dari majelisnya dan masuk ke dalam rumahnya, maka orang-orang ramai membicarakan perihal mereka yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab itu. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa barangkali mereka itu adalah orang-orang yang menjadi sahabat Rasul Shalallahu'alaihi Wasallam, sedangkan sebagian yang lain mengatakan barangkali mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun. Mereka membicarakan pula hal-hal lainnya. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam keluar menemui mereka dan bersabda, "Apakah yang sedang kalian bicarakan?" Mereka memberitahukan kepadanya apa yang sedang mereka bicarakan, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah melakukan ruqyah dan tidak pernah meminta ruqyah, tidak pernah berobat dengan setrika dan tidak pernah ber-tatayyur, hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal." Maka berdirilah Ukasyah ibnu Mihsan, lalu berkala, "Doakanlah kepada Allah semoga Dia menjadikan diriku termasuk di antara mereka." Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Engkau termasuk di antara mereka." Kemudian berdiri pula lelaki lain dan mengatakan, "Doakanlah kepada Allah semoga Dia menjadikan diriku termasuk mereka." Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Engkau telah kedahuluan oleh Ukasyah dalam memperoleh doa itu."

Imam Bukhari mengetengahkannya melalui Usaid ibnu Zaid, dari Hasyim, tetapi tidak disebutkan, "Tidak pernah melakukan ruqyah."

قَالَ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا رَوْح بْنُ عُبَادَةَ. حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيج، أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْر، أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم، فَذَكَرَ حَدِيثًا، وَفِيهِ: "فَتَنْجُو أَوَّلُ زُمْرَةٍ وُجُوهُهُمْ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ سَبْعُونَ أَلْفًا، لَا يُحَاسَبُونَ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، كأَضْوَإِ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ ثُمَّ كَذَلِكَ". وَذَكَرَ بَقِيَّتَهُ

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnu Ubadah, telah menceritakan kepada kami Ibnu Jarir, telah menceritakan kepadaku Abuz Zubair; ia pernah mendengar Jabir ibnu Abdullah mengatakan bahwa ia pernah mendengar dari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam sebuah hadis yang antara lain disebutkan: Maka selamatlah golongan pertama yang wajah mereka adalah seperti rembulan di malam purnama dan mereka tidak dihisab. Kemudian orang-orang yang mengiringi mereka yang cahayanya sama dengan bintang-bintang di langit. Kemudian disebutkan hingga akhir hadis.

Imam Muslim meriwayatkannya dari hadis Rauh, hanya di dalam hadisnya tidak disebutkan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam

قَالَ الْحَافِظُ أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي عَاصِمٍ فِي كِتَابِ السُّنَنِ لَهُ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عيَّاش، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ، سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ الْبَاهِلِيَّ يَقُولُ: سمعتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "وَعَدنِي رَبِّي أنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا، مَعَ كُلِّ ألْفٍ سَبْعُونَ ألْفًا، لَا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلا عَذَابَ. وَثَلاثُ حَثياتٍ مِنْ حَثَيات ربِّي عزَّ وجَلَّ".

Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Abu Asim di dalam kitab sunannya meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Iyasy, dari Muhammad ibnu Ziyad; ia pernah mendengar Abu Umamah Al-Bahili mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Tuhanku telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak tujuh puluh ribu orang dari umatku, setiap seribu orang dari mereka disertai oleh tujuh puluh ribu orang lagi, tiada hisab dan tiada (pula) azab atas mereka, dan (dimasukkan pula ke dalam surga sebanyak) tiga genggaman dari genggaman-genggaman Tuhanku.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Tabrani melalui jalur Hisyam ibnu Ammar, dari Ismail ibnu Iyasy. Sanad hadis ini berpredikat jayyid (baik).

قَالَ ابْنُ أَبِي عَاصِمٍ: حَدَّثَنَا دُحَيم، حَدَّثَنَا الوليد بن مسلم، حدثنا صَفْوَانُ بْنُ عَمرو، عَنْ سُلَيْمِ بْنِ عَامِرٍ، عَنْ أَبِي الْيَمَانِ الهوزَني -وَاسْمُهُ عَامِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ لُحيّ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إنَّ اللهَ وَعَدَنِي أنْ يُدْخِلَ الْجنةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ ألْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ". قَالَ يَزِيدُ بْنُ الْأَخْنَسِ: وَاللَّهِ مَا أُولَئِكَ فِي أُمَّتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا مِثْلَ الذُّبَابِ الْأَصْهَبِ فِي الذُّبَابِ. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "فَإنَّ اللهَ وَعَدَنِي سَبْعِينَ ألْفًا، مَعَ كُلِّ ألْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا، وَزَادَنِي ثَلاثَ حَثَيَاتٍ".

Ibnu Abu Asim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Dahim, telah menceritakan Icepada kami Al-Walid ibnu Muslim, dari Safwan ibnu Amr, dari Salim ibnu Amir, dari Abul Yaman Al-Harawi (yang nama aslinya adalah Amir ibnu Abdullah ibnu Yahya), dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak tujuh puluh ribu orang tanpa hisab. Maka Yazid ibnul Akhnas berkata, "Demi Allah, tiadalah mereka itu di kalangan umatmu, wahai Rasulullah, melainkan seperti lalat bule di antara lalat yang lain (yakni sangat sedikit)." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadaku tujuh puluh ribu orang, tiap-tiap seribu dari mereka ditemani oleh tujuh puluh ribu orang, dan Allah memberikan tambahan kepadaku sebanyak tiga kali genggaman-(Nya)."

Hadis ini sanadnya berpredikat hasan pula.

قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خُلَيْد، حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبة، حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَّامٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ: حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ زَيْدٍ البُكَالي أَنَّهُ سَمِعَ عُتْبة بْنَ عبْد السُّلَمِيَّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ وَعَدَنِي أنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ ألْفًا بِغَيِرِ حِسَابٍ، ثُمَّ يَشْفَعُ كُلُّ ألْفٍ لِسَبْعِينَ ألْفًا، ثُمَّ يَحْثي رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، بِكفيْهِ ثَلاثَ حَثَيَات". فَكَبَّرَ (5) عُمَرُ وَقَالَ: إِنَّ السَّبْعِينَ الأوَلَ يُشفعهم اللَّهُ فِي آبَائِهِمْ وَأَبْنَائِهِمْ وَعَشَائِرِهِمْ، وَأَرْجُو أَنْ يَجْعَلَنِي اللَّهُ فِي إِحْدَى الْحَثَيَاتِ الْأَوَاخِرِ.

Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ahmad ibnu Khulaid, telah menceritakan kepada kami Abu Taubah, telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah ibnu Salam, dari Yazid ibnu Salam, bahwa ia pernah mendengar Abu Salam mengatakan, telah menceritakan kepadanya Amir ibnu Zaid Al-Bakkali yang telah mendengar dari Atabah ibnu Abd As-Sulami Radhiyallahu Anhu yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya Tuhanku telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak tujuh puluh ribu orang dari umatku tanpa hisab. kemudian setiap seribu orang dapat memberikan syafaat kepada tujuh puluh ribu orang. Kemudian Tuhanku menciduk dengan kedua telapak tangan (kekuasaan)-Nya sebanyak tiga kali cidukan. Maka sahabat Umar bertakbir dan mengatakan, "Sesungguhnya tujuh puluh ribu orang yang pertama diberikan izin oleh Allah untuk memberi syafaat kepada orang tua-orang tua mereka, anak-anak mereka, dan kaum kerabat mereka. Aku berharap semoga Allah menjadikan diriku termasuk ke dalam salah satu dari genggaman yang terakhir."

Al-Hafiz. Ad-Diya Abu Abdullah Al-Maqdisi mengatakan di dalam kitabnya yang berjudul Sifatul Jannah, bahwa ia belum mengetahui adanya suatu kelemahan pun dalam sanad hadis ini.

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ -يَعْنِي الدَّستَوائي-حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ، حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ يَسَار أَنَّ رِفَاعة الجُهَنيّ حَدَّثَهُ قَالَ: أَقْبَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كُنَّا بالكُدَيد -أَوْ قَالَ بقُدَيْد-فَذَكَرَ حَدِيثًا، وَفِيهِ: ثُمَّ قَالَ: وَعَدَنِي رَبِّي، عَزَّ وَجَلَّ، أنْ يُدْخِلَ الْجنةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ ألْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَإِنِّي لأرْجُو ألا يَدْخُلُوهَا حَتَّى تَبوؤُوا أْنتُمْ ومَنْ صَلَحَ مِنْ أزْوَاجِكُمْ وَذُرِّيَّاتِكُمْ مَسَاكِنَ فِي الْجَنَّةِ".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Hisyam (yakni Ad-Dustuwa-i), telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abu Kasir, dari Hilal ibnu Abu Maimunah, telah menceritakan kepada kami Ata ibnu Yasar, bahwa Rifa'ah Al-Juhani pernah menceritakan kepadanya, "Kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, dan ketika sampai di Al-Kadid atau Al-Qadid, beliau Shalallahu'alaihi Wasallam menuturkan sebuah hadis yang antara lain menyebutkan: 'Tuhanku telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga tujuh puluh ribu orang dari umatku tanpa hisab, dan sesungguhnya aku berharap semoga mereka masih belum masuk sebelum kalian dan orang-orang yang saleh dari kalangan istri-istri dan keturunan kalian menempati tempat-tempatnya di dalam surga'."

Ad-Diya mengatakan bahwa menurutnya hadis ini dengan syarat Imam Muslim.

قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ: أَخْبَرَنَا مَعْمَر، عَنْ قَتَادَةَ، عَنِ النَّضْر بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إنَّ اللهَ وَعَدَنِي أنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي أرْبَعمِائَةِ ألْفٍ". قَالَ أَبُو بَكْرٍ: زِدْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: وَاللَّهِ هَكَذَا  فَقَالَ عُمَرُ: حَسْبُكَ يَا أَبَا بَكْرٍ. فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: دَعْنِي، وَمَا عَلَيْكَ أَنْ يُدْخِلَنَا اللَّهُ الْجَنَّةَ كُلَّنَا  فَقَالَ عُمَرُ: إِنْ شَاءَ اللَّهُ أَدْخَل خَلْقه الْجَنَّةَ بكفٍّ وَاحِدٍ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "صَدَقَ عُمَرُ".

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Qatadah, dari An-Nadr ibnu Anas, dari Anas, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak empat ratus ribu orang dari umatku." Sahabat Abu Bakar berkata, "Tambahkanlah kepada kami, wahai Rasulullah." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Sedangkan Allah (memasukkan) sekian." Umar berkata, "Hai Abu Bakar, cukuplah kamu." Abu Bakar mengatakan, "Biarkanlah aku, tidak inginkah kamu bila Allah memasukkan kita semua ke dalam surga?" Umar menjawab, "Sesungguhnya Allah jika menghendaki, niscaya dapat memasukkan semua makhluk-Nya ke dalam surga hanya dengan segenggam telapak tangan (kekuasaan-Nya)." Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Umar benar."

Hadis dengan sanad ini hanya diriwayatkan oleh Abdur Razzaq sendiri.

Ad-Diya mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkan pula oleh Al-Hafiz Abu Na'im Al-Asbahani.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ مَخْلَد، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْهيْثَم البَلدِي، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْب، حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "وَعَدَنِي رَبِّي أنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي مِائَةَ ألْف". فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، زِدْنَا قَالَ: "وَهَكَذَا" -وَأَشَارَ سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ بِيَدِهِ كَذَلِكَ-قُلْتُ  يَا رَسُولَ اللَّهِ، زِدْنَا. فَقَالَ عُمَرُ: إِنَّ اللَّهَ قَادِرٌ أَنْ يُدْخِلَ النَّاسَ الْجَنَّةَ بِحَفْنَةٍ وَاحِدَةٍ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "صَدَقَ عُمَرُ".

Dia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ahmad ibnu Makhlad, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnul Haisam Al-Baladi, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Harb, telah menceritakan kepada kami Abu Hilal, dari Qatadah, dari Anas, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang telah bersabda: Tuhanku telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak seratus ribu dari kalangan umatku. Maka Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, tambahkanlah kepada kami." Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Dan sekian." Sulaiman ibnu Harb  (perawi) mengatakan demikian seraya mengisyaratkan dengan tangannya. Aku (Abu Bakar) berkata, "Wahai Rasulullah, tambahkanlah buat kami." Umar menjawab, "Sesungguhnya Allah berkuasa (mampu) memasukkan manusia semua ke dalam surga hanya dengan sekali ciduk." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Umar benar."

Ditinjau dari sanadnya, hadis ini berpredikat garib; Abu Hilal nama aslinya adalah Muhammad ibnu Salim Ar-Rasibi, dari Basrah.

قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقَاهِرِ بْنُ السُّرِّي السُّلَمِيُّ، حَدَّثَنَا حُمَيد، عَنْ أَنَسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ ألْفًا". قَالُوا: زِدْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: "لِكُلِّ رَجُلٍ سَبْعُونَ ألْفًا" قَالُوا: زِدْنَا -وَكَانَ عَلَى كَثِيبٍ -فَقَالَ: هَكَذَا، وَحَثَا بِيَدِهِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أبْعدَ اللَّهُ مَنْ دَخَلَ النَّارَ بَعْدَ هَذَا،

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Bukair, telah menceritakan kepada kami Abdul Qahir ibnus Sirri As-Sulami, telah menceritakan kepada kami Humaid, dari Anas, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang telah bersabda: "Kelak akan masuk surga dari kalangan umatku sebanyak tujuh puluh ribu orang." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, tambahkanlah kepada kami." Nabi Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Setiap orang dapat memasukkan tujuh puluh ribu orang lagi." Mereka berkata, "Tambahkanlah kepada kami." Saat itu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berada di atas segundukan pasir. Mereka mengatakan bahwa lalu Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam mengisyaratkan dengan kedua telapak tangannya (seraya menciduk pasir) seperti ini. Mereka. berkata, "Wahai Rasulullah, apakah sesudah Allah (berbuat demikian) masih ada orang yang masuk ke dalam neraka?"

Sanad hadis ini jayyid, semua perawinya berpredikat siqah selain Abdul Qahir ibnus Sirri. Ibnu Mu'in pernah ditanya mengenainya, maka dijawabnya bahwa Abdul Qahir orang yang saleh.

رَوَى الطَّبَرَانِيُّ مِنْ حَدِيثِ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَير عَنْ أَبِيهِ؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إنَّ اللهَ وَعَدَنِي أنْ يُدْخِلَ مِنْ أُمَّتِي ثَلاثَمائة ألْفٍ الْجَنَّةَ". فَقَالَ عُمَيْرٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، زِدْنَا. فَقَالَ هَكَذَا بِيَدِهِ. فَقَالَ عُمَيْرٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ، زِدْنَا. فَقَالَ عُمَرُ: حَسْبك، إِنَّ اللَّهَ إنْ شَاءَ أَدْخَلَ النَّاسَ الْجَنَّةَ بِحفْنَةٍ -أَوْ بِحَثْيَةٍ-وَاحِدَةٍ. فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "صَدَقَ عُمَرُ"

Imam Tabrani meriwayatkan melalui hadis Qatadah, dari Abu Bakar ibnu Umar, dari ayahnya, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak tiga ratus ribu orang dari umatku tanpa hisab. Maka Umar berkata, "Wahai Rasulullah, tambahkanlah kepada kami." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengisyaratkan seperti ini dengan tangannya. Umar berkata lagi, "Wahai Rasulullah, tambahkanlah kami." (Pada akhirnya) Umar berkata, "Cukuplah bagimu, sesungguhnya jika Allah menghendaki, Dia dapat memasukkan semua makhluk-Nya ke dalam surga hanya dengan sekali ciduk atau sekali siuk." Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Umar benar."

قَالَ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ خُلَيْد، حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبة، حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ سَلَّامٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرٍ، أَنَّ قَيْسًا الْكِنْدِيَّ حَدّث أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْأَنْمَارِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ وَعَدَنِي أنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ ألْفًا بِغَيِرِ حِسَابٍ، ويَشْفَعُ كُلُّ ألْفٍ لِسَبْعِين ألْفًا، ثُمَّ يَحْثِي رَبِّي ثَلاثَ حَثَيَاتٍ بِكَفَّيْهِ". كَذَا قَالَ قَيْسٌ، فَقُلْتُ لِأَبِي سَعِيدٍ: أَنْتَ سمعتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ، بِأُذُنِي، وَوَعَاهُ قَلْبِي. قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: فَقَالَ -يَعْنِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: "وَذَلِكَ إنْ شَاءَ اللهُ، عَزَّ وَجَلَّ، يَسْتَوْعِبُ مُهَاجِرِي أُمَّتِي، ويُوَفِّي اللَّهُ بَقِيَّتَهُ مِنْ أعْرَابِنَا".

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Khulaid, telah menceritakan kepada kami Abu Taubah, telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah ibnu Salam, dari Yazid ibnu Salam yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Abdullah ibnu Amir, bahwa Qais Al-Kindi pernah menceritakan hadis kepadanya bahwa Abu Sa'id Al-Anmari pernah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah bersabda: Sesungguhnya Tuhanku telah menjanjikan kepadaku akan memasukkan ke dalam surga sebanyak tujuh puluh ribu orang dari kalangan umatku tanpa hisab, dan setiap seribu orang dapat memberi syafaat kepada tujuh puluh ribu orang. Kemudian Tuhanku meraup dengan kedua telapak tangan (kekuasaan)-Nya sebanyak tiga kali cidukan. Demikianlah menurut Qais. Maka aku bertanya kepada Abu Sa'id, "Apakah engkau yang mendengarnya dari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam?" Abu Sa'id menjawab, "Ya, dengan kedua telingaku, lalu kuhafal baik-baik." Abu Sa'id mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda pula: Jumlah yang sedemikian itu jika Allah menghendaki dapat mencakup semua Muhajirin dari umatku, sedangkan sisanya ditunaikan oleh Allah dari kalangan orang-orang Badui kami.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Muhammad ibnu Sahl ibnu Askar dari Abu Taubah Ar-Rabi' ibnu Nafi' dengan sanad semisal, tetapi di dalam riwayat ini ditambahkan bahwa Abu Sa'id mengatakan, "Lalu jumlah tersebut dihitung oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, ternyata keseluruhannya mencapai empat ratus juta sembilan puluh ribu orang."

قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ مَرْثَد الطَّبَرَانِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عَيّاش، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَنِي ضَمْضَم بْنُ زُرْعة، عَنْ شُرَيح بْنِ عُبَيْدٍ، عَنْ أَبِي مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أمَا وَالَّذي نَفْسُ مُحَمَّد بِيَدِهِ لَيُبْعَثَنَّ مِنْكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إلَى الْجَنَّةِ مِثْلَ اللَّيْلِ الأسْوَدِ، زُمْرةٌ جَمِيعُهَا يَخْبطُونَ الأرضَ، تَقُولُ الملائِكةُ: لِمَ جَاءَ مَعَ مُحَمَّدٍ أكْثَرُ مِمَّا جَاءَ مَعَ الأنْبِيَاءِ؟ ".

Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasyim ibnu Marsad At-Tabrani, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail ibnu Iyasy, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepadaku Damdam ibnu Zur'ah, dari Syuraih ibnu Ubaid, dari Abu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Ingatlah, demi Tuhan yang jiwa Muhammad ini berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya kelak di hari kiamat benar-benar akan dibangkitkan sebagian dari kalian menuju ke dalam surga seperti malam yang pekat secara berbondong-bondong, jumlah seluruhnya dapat meliputi bumi ini. Para malaikat berkata, "Mengapa Muhammad datang dengan membawa umat yang jauh lebih banyak ketimbang umat yang dibawa oleh nabi-nabi yang lain?"

Sanad hadis berpredikat hasan.

Hadis lain termasuk hadis-hadis yang menceritakan keutamaan, kemuliaan, dan kehormatan umat ini menurut Allah Subhanahu wa Ta'ala yang kesimpulannya menyatakan bahwa umat ini adalah umat yang terbaik di dunia dan akhirat.

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيج، أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "إنِّي لأرْجُو أنْ يَكُونَ مَنْ يَتَّبِعُنِي مِنْ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ رُبْعَ الْجَنَّةِ". قَالَ: فكبَّرنا. ثُمَّ قَالَ: "أَرْجُو أنْ يَكُونُوا  ثلثَ النَّاسِ". قَالَ: فَكَبَّرْنَا. ثُمَّ قَالَ: "أَرْجُو أنْ تَكُونُوا الشَّطْرَ".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij, telah menceritakan kepadaku Abuz Zubair; ia pernah mendengar Jabir mengatakan bahwa ia pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku berharap semoga orang-orang yang mengikutiku dari kalangan umatku kelak di hari kiamat adalah seperempat ahli surga." Maka kami bertakbir, kemudian Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Aku berharap semoga mereka berjumlah sepertiga manusia semuanya." Maka kami bertakbir, kemudian beliau bersabda, "Aku berharap semoga mereka berjumlah separo umat manusia."

Demikian pula hal yang diriwayatkan oleh Rauh dari Ibnu Juraij dengan lafaz yang sama, tetapi hadis ini dengan syarat Imam Muslim.

Telah ditetapkan di dalam kitab Sahihain melalui hadis Abu Ishaq As-Subai'i, dari Amr ibnu Maimun, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda kepada kami:

"أمَا تَرْضَوْنَ أنْ تَكُونُوا رُبْعَ أَهْلِ الْجَنِّةِ؟ " فَكَبَّرْنَا. ثُمَّ قَالَ: "أَمَا تَرْضَوْنَ أنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلَ الْجَنَّةِ؟ " فَكَبَّرْنَا. ثُمَّ قَالَ: "إنِّي لأرْجُو أنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّة"

"Tidakkah kalian rela bila kalian adalah seperempat ahli surga." Maka kami bertakbir, kemudian beliau bersabda, "Tidakkah kalian rela bila kalian adalah sepertiga ahli surga." Maka kami bertakbir, kemudian beliau Shalallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya aku benar-benar berharap semoga kalian adalah separo penduduk surga."

قَالَ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ مُساور، حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنِي الْحَارِثُ بْنُ حَصِيرة، حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "كَيْفَ أَنْتُمْ وَرُبْعُ الْجَنَّةِ لَكُمْ ولِسَائر النَّاسِ ثَلَاثَةُ أرْبَاعِهَا؟ " قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: "كَيْفَ أَنْتُمْ وثُلُثُهَا؟ " قَالُوا: ذَاكَ أَكْثَرُ. قَالَ: "كَيْفَ أَنْتَمْ والشَّطْرُ لَكُمْ؟ " قَالُوا: ذَاكَ أَكْثَرُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أهْلُ الْجَنّةِ عِشْرُونَ وَمَائةُ صَفٍّ، لَكُمْ مِنْهَا ثَمَانُونَ صَفًا".

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnul Qasim ibnu Musawir, telah menceritakan kepada kami Affan ibnu Muslim, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid ibnu Ziyad, telah menceritakan kepadaku Al-Haris ibnu Husain, telah menceritakan kepadaku Al-Qasim ibnu Abdur Rahman, dari ayahnya, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: "Bagaimanakah menurut kalian bila seperempat penduduk surga adalah kalian, sedangkan bagi orang-orang lain adalah tiga perempatnya." Mereka berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Bagaimanakah kalian bila sepertiganya?" Mereka menjawab, "Jumlah itu lebih banyak." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Bagaimanakah menurut kalian bila separo penduduk surga adalah kalian?" Mereka menjawab, "Jumlah itu lebih banyak lagi." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Ahli surga terdiri atas seratus dua puluh saf, untuk kalian adalah delapan puluh saf darinya."

Imam Tabrani mengatakan bahwa hadis ini hanya diriwayatkan sendiri oleh Al-Haris ibnu Husain.

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا ضِرَارُ بْنُ مُرَّة أَبُو سَنان الشَّيْبَانِيُّ، عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَار، عَنِ ابْنِ بُرَيْدة، عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ، هَذِه الأمَّةُ مِنْ ذَلِكَ ثَمَانُون صَفا".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdus Samad, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Muslim, telah menceritakan kepada kami Dirar ibnu Murrah (yaitu Abu Sinan Asy-Syaibani), dari Muharib ibnu Dinar, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Penduduk surga terdiri atas seratus dua puluh saf, bagian umat ini dari jumlah tersebut adalah delapan puluh saf.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Affan, dari Abdul Aziz dengan lafaz yang sama.

Imam Turmuzi mengetengahkan hadis ini melalui jalur Abu Sinan dengan lafaz yang sama, dan ia mengatakan bahwa predikat hadis ini adalah hasan.

Ibnu Majah meriwayatkannya melalui hadis Sufyan As-Sauri, dari Alqamah ibnu Marsad, dari Sulaiman ibnu Buraidah, dari ayahnya dengan lafaz yang sama.

رَوَى الطَّبَرَانِيُّ مِنْ حَدِيثِ سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدِّمَشْقِيِّ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ البَجَلي، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أهْلُ الْجَنَّةِ عِشْرُونَ وَمِائَةُ صَفٍّ، ثَمَانُونَ مِنْهَا مِنْ أُمَّتِي".

Imam Tabrani meriwayatkannya melalui hadis Sulaiman ibnu Abdur Rahman Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami Khalid ibnu Yazid Al-Bajali, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang telah bersabda: Seluruh penduduk surga terdiri atas seratus dua puluh saf. yang delapan puluh saf darinya terdiri atas umatku.

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Khalid ibnu Yazid Al-Bajali, Ibnu Addi pernah membicarakan perihal predikatnya dalam periwayatan hadis.

قَالَ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ غَيْلَانَ، حَدَّثَنَا هَاشِمُ  بْنُ مَخْلَد، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي عَمْرٍو، عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ {ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ. وَثُلَّةٌ مِنَ الآخِرِينَ [الْوَاقِعَةِ: 38، 39] } قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "أَنْتُمْ رُبْعُ أهْلِ الْجَنَّةِ، أَنْتُمْ ثُلُثُ أَهْلِ الْجَنَّةِ، أَنْتُمْ نِصْفُ أَهْلِ الْجَنَّةِ، أَنْتُمْ ثُلُثَا أَهْلِ الْجَنَّةِ"

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ahmad ibnu Hambal, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Gailan, telah menceritakan kepada kami Hasyim ibnu Makhlad, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, dari Sufyan, dari Abu Amr, dari ayahnya, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya: Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. (Al-Waqi'ah: 13-14) Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Kalian adalah seperempat penduduk surga, kalian adalah sepertiga penduduk surga, kalian adalah separo penghuni surga, kalian adalah dua pertiga penduduk surga.

قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ: أَخْبَرَنَا مَعْمَر، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "نَحْنُ الآخِرُونَ الأوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، نَحْنُ أَوَّلُ النَّاسِ دُخُولا الْجَنَّةَ، بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا، وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ، فَهَدَانَا اللَّهُ لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ، فَهَذَا الْيَوْمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ، النَّاسُ لَنَا فِيهِ تَبَعٌ غَدًا لِلْيَهُوَدِ [وَ] لِلنَّصَارَى بَعْدَ غَدٍ".

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Ibnu Tawus, dari ayahnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang telah mengatakan: Kami adalah orang-orang yang terakhir, tetapi orang-orang yang pertama di hari kiamat. Kami adalah orang-orang yang mula-mula masuk surga, hanya saja mereka diberi Al-Kitab sebelum kami, sedangkan kami diberi Al-Kitab sesudah mereka. Karena itu, maka Allah memberi petunjuk kami perihal sebagian perkara hak yang mereka perselisihkan, dan hari inilah yang dahulu selalu mereka perselisihkan mengenainya. Manusia lain sehubungan dengan hari ini adalah mengikuti kami, besok untuk orang-orang Yahudi (yakni hari Sabtu) dan lusa (hari Ahad) adalah untuk orang-orang Nasrani.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkannya melalui hadis Abdullah ibnu Tawus, dari ayahnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam secara marfu dengan lafaz yang semakna.

Imam Muslim meriwayatkannya pula melalui jalur Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulul-lah Shalallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:

"نَحْنُ الآخِرُونَ الأوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَنَحْنُ أوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ". وَذَكَرَ تَمَامَ الْحَدِيثِ

Kita adalah orang-orang yang terakhir, tetapi orang-orang yang pertama di hari kiamat, dan kita adalah orang yang mula-mula masuk surga.

Lalu Imam Muslim menuturkan hadis ini hingga selesai.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Daruqutni di dalam kitab Al-Afrad melalui hadis Abdullah ibnu Muhammad ibnu Uqail, dari Az-Zuhri, dari Sa'id ibnul Musayyab, dari Umar ibnul Khattab Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:

"إنَّ الْجَنَّةَ حُرِّمَتْ عَلَى الأنْبِيَاءِ كُلُّهُمْ حَتَّى أَدْخُلَهَا، وَحُرِّمَتْ عَلَى الأمَمِ حَتَّى تَدْخُلَهَا أمتِي".

Sesungguhnya surga itu dilarang atas semua nabi sebelum aku memasukinya, dan diharamkan atas seluruh umat sebelum umatku memasukinya.

##Ibnu Katsir Dalam Surah Ali Imran ayat 110

Posting Komentar untuk "Hadits Hadist Yang Menyebutkan Umat Islam Sebagai Umat Terbaik "