Menjaga Jiwa Maupun Kesehatan Menjadi Hal Pokok Dalam Pelaksanaan Haji dan Umrah

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, H. Supriana menjelaskan  kriteria istitha’ah haji  bukan hanya bicara kemampuan materi, tapi juga soal kesehatan jamaah haji dari keberangkatan hingga kepulangan.

“Makna wa lillāhi ‘alan-nāsi ḥijjul-baiti manistaṭā’a ilaihi sabiila, jangan dipahami di perjalanan saja tetapi semua aspek, termasuk aspek kesehatan,” jelas Supriana diseminasi pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 di Padaherang, Jumat (5/11/2021)..

Ia mengatakan, keputusan pemerintah soal pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 telah melalui proses dan kajian yang matang.

Ia juga menegaskan, keputusan ditundanya keberangkatan haji bukan hanya keputusan internal Kementerian Agama

“KMA Nomor 660 Tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan ibadah haji tahun 2021 didasari demi memprioritaskan keselamatan, keseahatan dan keamanan jemaah haji,” jelas Supriana.

Dalam acara yang dihadiri 20 tokoh agama dari Kecamatan Mangunjaya dan Padaherang ia memaparkan, bahwa pembatalan keberangkatan haji 2021 yang telah diputuskan pemerintah menurutnya telah sesuai dengan syariat Islam.

“Asas yang sangat mendasar dan tidak boleh dilanggar dengan alasan apapun sekalipun itu akan melaksanakan kewajiban. Sekali pun ibadah haji ini merupakan rukun Islam, wajib bagi yang mampu tetapi kalau sudah menggangu terhadap kondisi jiwa bisa ditunda,” jelasnya di situs Kemenag Jabar.

Dalam ajaran Islam, tambahnya, menjaga jiwa merupakan salah satu dari lima maqashid syari’ah (tujuan hukum Islam) selain menjaga agama, akal, keturunan, dan harta yang harus dijadikan sebagai dasar pertimbangan utama dalam penetapan hukum atau kebijakan supaya terwujud kemaslahatan bagi masyarakat.

Oleh sebab itu ia berharap tokoh agama nantinya bisa menyampaikan kembali ke masyarakat serta membangun optimisme masyarakat untuk mendaftar haji.

“Masyarakat butuh informasi yang cukup, Kemenag tidak bisa langsung turun ke bawah karena keterbatasan sumberdaya manusia yang ada,” tutupnya. (kmg|ulul|alfa)

Posting Komentar untuk "Menjaga Jiwa Maupun Kesehatan Menjadi Hal Pokok Dalam Pelaksanaan Haji dan Umrah"