Untuk pengamanan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Jawa Barat dari mulai tahapan
pemungutan dan penghitungan suara Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat
akan mengerahkan 21.500 personel.
“Diharapkan semua perencanaan yang telah
dipersiapkan dapat berjalan optimal untuk menyukseskan pelaksanaan
Pilkada serentak tahun 2018 yang aman, damai dan kondusif khususnya di
Kota dan Kabupaten Bogor,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi
Maryoto saat menjadi komandan Apel Kesiapan Pilkada Damai 2018, di Bogor, Sabtu (3/2/2018).
Kapolda Jawa Barat juga menyampaikan
terima kasih kepada Kodam Siliwangi atas bantuan personel sebanyak 27
Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sebanyak 2.700 personil dalam
memberikan bantuan pendukung pengamanan Pilkada serentak 2018 di Jawa
Barat.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah
tergoda money politic (politik uang), jangan terprovokasi isu SARA dan
ujaran kebencian. Pilihan boleh berbeda tetapi persatuan dan kesatuan
harus terus dijaga.
Untuk mencegah hal tersebut, Polda Jawa
Barat telah membentuk Satgas Nusantara yang tugasnya meliputi, menangani
Cyber Crime, Anti Money Politic dan Anti Black Campaign (kampanye
hitam).
Irjen Pol Agung Budi Maryoto
menyebutkan, di wilayah hukumnya akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur
Jawa Barat dan pemilihan kepala daerah di 15 Kota dan kabupaten,
diantaranya, Kota Bogor.
Tahapan Pilkada jabar sendiri telah
dimulai sejak 27 September 2017, saat ini tahapannya telah memasuki
penelitian faktual di tingkat desa/kelurahan terhadap syarat dukungan
para calon.
“Sehingga tinggal 144 hari lagi menuju
pencoblosan, tepatnya pada 27 Juni 2018. Untuk tahapan kampanye dimulai
pada 15 Februari hingga 23 Juni 2018, artinya tinggal 13 hari lagi bagi
para calon kepala daerah untuk diperkenalkan dan menyampaikan visi misi
mereka,” tutur Irjen Pol. Agung
Bagi para calon kepala daerah maupun
pendukungnya, Kapolda Jabar berpesan untuk tidak mempersoalkan Pancasila
dan UUD 1945, menghina dan mengadu orang maupun partai politik serta
merusak dan menghilangkan alat peraga kampanye, menyinggung isu sara dan
larangan lainnya sesuai regulasi yang berlaku agar tidak terjadi
kelancaran pilkada serentak serta dapat menimbulkan gesekan antar
pendukung calon kepala daerah hingga konflik sosial berkepanjangan.
Untuk mencegah dan meminimalisir hal
tersebut, Polri bersama TNI berkomitmen menjaga keamanan dan netralitas
serta akan mengambil langkah-langkah tegas yang diperlukan untuk menjaga
kondusifitas. Beberapa langkah diantaranya mengusulkan kepada KPU untuk
melakukan pembatalan atau penundaan, bersama panwaslu atau bawaslu
melakukan penertiban dan membubarkan kampanye tidak terdaftar, mengubah
rute perjalanan jika terjadi gangguan kamtibselsarlantas.
Selain itu telah dibentuk Satuan Tugas
(Satgas) Tri Patra yang terdiri dari Sabhara, TNI dan Brimob guna
melakukan pengamanan dan penanganan kondisi selama Pilkada sehingga
tercipta stabilitas kamtibmas yang aman dan kondusif.
Untuk KPU dan Bawaslu Kapolda Jawa Barat
berpesan untuk menjaga netralitas dan transparansi sehingga terwujud
penyelenggaraan pilkada yang aman dan sukses.
(humas kotabogor).
Posting Komentar untuk "Kapolda Jabar Siapkan Pengamanan Pilkada 21.500 Personil"