Memasuki
ramadhan, Kamis (17/05/2018), harga kebutuhan bahan pokok di Kota
Bogor masih stabil. Hal tersebut berdasarkan pantauan dari
Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor yang sudah
mendata perkembangan sedikitnya 162 komoditi bahan pokok yang di jual di
pasar sejak h-7 Ramadhan.
“Secara umum seluruh harga barang
stabil, tidak mengalami perubahan harga,” ujar Direktur Utama PD. PPJ
Kota Bogor, Andri Latief Asikin, Rabu (16/05/2018).
Andri mengatakan, kenaikan harga hanya
terjadi pada daging ayam broiler yang awalnya Rp. 33 ribu perkilo
menjadi Rp. 40 ribu perkilo. Kenaikan harga ayam ini berimbas juga pada
harga telur ayam negeri yang sebelumnya hanya Rp. 24 ribu perkilo
menjadi Rp. 27 ribu perkilo.
“Untuk harga daging sapi naik Rp. 5 ribu
dari Rp. 115 ribu perkilo menjadi Rp. 120 ribu perkilo,” tuturnya.
Ia melanjutkan, untuk saat ini belum
diperlukan operasi pasar sebab kenaikan tersebut masih dapat terjangkau.
Namun, operasi pasar tetap bisa dilakukan untuk mengantisipasi harga
ayam dan daging agar tidak semakin naik.
“Kalau berdasarkan pengalaman, kenaikan
akan terjadi hingga h-14 Idul Fitri, dan setelah itu harga daging
cenderung stagnan malah menurun,” sebutnya.
Ia menambahkan, terkait ketersediaan
bahan pokok juga tidak perlu dikhawatirkan masyarakat. Karena sampai
saat ini ketersediaan bahan pokok di Kota Bogor terpantau aman dan tidak
terjadi kelangkaan maupun penimbunan. “Sejauh ini semua bahan pokok
untuk Ramadhan hingga ke Idul Fitri aman,” ujarnya. (humas|alfa).
Posting Komentar untuk "Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Kota Bogor Masih Stabil"