Kota Bandung Cetak Rekor Muri Pemakaian Busana Lengser Ambu Terbanyak

Sebuah event spektakuler digelar saat Kota Bandung memperingati ulang tahun ke 208. Gelaran itu adalah  "1.500 Lengser Ambu Se-Jawa Barat" yang termasuk dalam rangkaian festival Seni Bandung #2: Respons Ruang Urban yang berlangsung di area Car Free Day Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu 14 Oktober 2018.

Penyelenggaraan acara dengan koordinasi Komunitas Lengser Ambu Jawa Barat itu bertujuan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia, kado bagi ulang tahun ke-208 Kota Bandung.

Para peserta dari kalangan pemuda, orang tua, dan anak-anak yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Mereka mengenakan kostum beserta riasan wajah sesuai dengan peranannya, Ki Lengser atau Ambu. Sebelum berpawai, mereka duduk berjajar pada salah satu ruas jalan, memberi kesempatan bagi panitia melaksanakan tahap penghitungan.

Saat pawai, peserta berjalan sekira 450 meter dari Hotel Geulis sampai SMAN 1 Bandung. Sebagian di antaranya menari heboh dan menampakkan tingkah kocak yang menyita perhatian pengunjung.

Pertunjukan Reak Landung dan Ulin Barong Sekeloa mengiringi rombongan peserta. Itu menambah kesan semarak. Apalagi, terdapat tabuhan tambur dan tepukan simbal yang bersahutan membentuk musik bertempo kencang.

Sejumlah penari perempuan dari Galak si Nongnong Art menyambut kedatangan para peserta saat sampai di panggung SMAN 1 Bandung. Mengenakan kostum bewarna merah, penari menebar tampilan visual elok melalui serangkaian gerakan luwes yang terkemas dalam formasi rapi.

Jajaran pemain serial drama dan film Preman Pensiun turut menyemarakkan acara, mengantar pawai para peserta, menempati barisan paling depan.

Mereka pun menyuguhkan penampilan istimewa guna merayakan keberhasilan peserta mencatatkan rekor, menyanyikan sejumlah lagu di panggung SMAN 1 Bandung di antaranya Kosipa, dan Hayang Kawin. Para peserta berkerumun di depan panggung, mengekspresikan kebahagiaan dengan berjoget.

Dorongan semangat Manajer Museum Rekor-Dunia Indonesia Triyono mengatakan, pemberian piagam penghargaan merupakan bentuk apresiasi atas kiprah Komunitas Lengser Ambu Jawa Barat, menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan unsur seni tradisi lokal.

Muri juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Bandung sebagai penyelenggara dan PT Antpro Tobasa Indonesia (pelaksana).

Triyono berharap, pencatatan rekor dengan judul Pemakaian Busana Lengser Ambu Peserta Terbanyak dapat menggugah semangat masyarakat daerah lain agar lebih menjunjung seni budaya tradisi lokal masing-masing.


"Hakikat pencatatan rekor di Muri bertujuan menumbuhkan kebanggaan, dan menguatkan rasa memiliki masyarakat akan keunggulan daerah masing-masing," ucap Triyono.
 
foto foto pikiran rakyat
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dwi Kaniasari menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama para peserta yang telah melakukan terobosan guna menggairahkan eksistensi seni Sunda di Bandung.
Kenny menjadikan  pencatatan rekor lengser ambu sebagai pengantar menuju gerakan kesenian skala masif lainnya di wilayah Bandung.

Direktur Artistik Festival ("Seni Bandung #2") Syarif Maulana mengatakan, keberhasilan mencatatkan rekor Muri merupakan capaian penting bagi seni tradisi Sunda, kian mengobarkan semangat. Terlepas dari prosesi itu, banyak tugas lain menanti, di antaraya menjaga kesinambungan kesenian tradisi.

"Perlu ada agenda edukatif semacam pelatihan, dan lokakarya yang kontinu. Mari, kita menjaga kesinambungan seni tradisi secara bersama-sama," ucap Syarif. (pikiran rakyat).


Posting Komentar untuk "Kota Bandung Cetak Rekor Muri Pemakaian Busana Lengser Ambu Terbanyak"