Relokasi PKL Suryakencana (humas pemkot Bogor) |
Kota Bogor terus mempersolek diri dengan
program penataan kawasan. Tidak sekedar mempercantik, program tersebut
seperti arahan Walikota Bogor Bima Arya harus tetap memprioritaskan
kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya yang sedang berjalan
adalah penataan kawasan Suryakencana dan sekitarnya. Pusat niaga yang
sudah ada sejak 1835 itu tak pernah sepi dari masyarakat yang ingin
melengkapi kebutuhan rumah tangga. Terlebih, dengan julukan baru sebagai
salah satu pusat kuliner yang wajib dikunjungi, membuat Suryakencana
kian dipadati para pelancong.
Namun, kondisi tersebut tidak dibarengi
dengan fasilitas penunjang yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan
masyarakat. Terlebih, kawasan tersebut bak menjadi kota mati jika sudah
melewati jam 17.00 WIB.
Pemkot Bogor kemudian hadir untuk
melakukan penataan Suryakencana. Penataan ini diharapkan mampu
menghidupkan kawasan emas tersebut yang pada akhirnya mampu memberikan
dampak kesejahteran lebih bagi masyarakat.
Pada Senin (19/11/2018), Kepala Satpol
PP Kota Bogor Heri Karnadi memimpin penyisiran di Jalur Suryakencana
untuk memastikan para pedagang kaki lima (PKL) direlokasi dengan baik.
Dari pantauan, sebagian besar PKL sudah menyatakan kesediannya untuk
pindah lokasi dan mendukung program penataan tersebut. Sebagian lagi,
masih berjualan dengan meminta izin menggunakan tempat ke toko-toko yang
ada sehingga tidak mengganggu pejalan kaki.
“Dari yang didata, ada 144 PKL, yang
berminat pindah 122. Tidak ada kendala berarti di lapangan. Koordinasi
dan komunikasi dengan pedagang siang berjalan lancar,” ungkap Heri.
Deni Gunawan, seorang pedagang Lumpia
yang menjadi salah satu jajan khas di Suryakencana, mendukung langkah
Pemkot Bogor dalam menata kawasan tersebut. Menurutnya, kebijakan
tersebut diharapkan mampu membuat warga nyaman dan pedagang semakin
diramaikan.
“Kami juga di relokasi ke dalam gedung
Plaza Bogor. Secara fasilitas memang sangat membantu karena tidak
khawatir hujan. Mudah-mudahan pembeli makin ramai dipindah ke sini.
Kalau seandainya di sini sesuai dengan keinginan, kita akan berlanjut.
Semoga Pemkot juga memfasilitasi sosialisasinya yang lebih ramai,”
ungkap Deni yang mengaku sudah berjualan selama 20 tahun.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM Kota Bogor Annas Rasmana menyebut bahwa pihaknya akan
terus memasifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai relokasi
pedagang dari Suryakencana ke lantai dasar Plaza Bogor.
“Sehingga warga
tidak bingung mencari pedagang yang biasa menjadi langganannya.
Keuntungan dari relokasi ini juga adalah pembeli bisa menikmati aneka
kuliner di dalam satu titik. Di dalam Plaza Bogor ini,” jelas Annas.
Pihaknya juga akan terus melakukan
evaluasi bersama pedagang agar apa yang diharapkan bisa terwujud untuk
kepentingan semua. “Langkah-langkah lain terus kita rumuskan bersama
pedagang, PD Pasar dan OPB lainnya. Harapan jangka panjangnya bisa
membuat kawasan Surken menjadi ladang ekonomi masyarakat. Seperti arahan
Pak Wali kota akan dorong menjadi kawasan emas,” terang dia.
“Karena itu kita membutuhkan kawasan
yang tidak kumuh, trotoar menjadi surga pejalan kaki, parkirnya nyaman,
sehingga bisa untuk kongkow, belanja, persis seperti Braga (di Bandung).
Nanti ada produk etnik, kearifan lokal,. Disini kan China Town, nanti
akan dipadu dengan unsur Kesundaan,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar
Pakuan Jaya Andri Latif menyatakan kesiapannya mendukung program Pemkot
Bogor dengan menyediakan lahan relokasi PKL yang nyaman dan dilengkapi
fasilitas penunjang lainnya.
“Untuk PKL siang kami berikan tempat di
lantai dasar Plaza Bogor ini. Bisa menampung 220 pedagang. Tidak perlu
khawatir kondisi cuaca, mereka bisa berjualan dengan nyaman,” ungkap
Andri.
Sedangkan untuk pedagang malam
Suryakencana, lanjut Andri, juga sudah disiapkan di eks Pasar Gembrong,
Sukasari.
“Kavlingnya sudah disiapkan juga. Listrik kita siapkan, MCK
kita siapkan, bongkar muat di depannya juga kita tata, kita sudah
koordinasi dengan Dishub dan lain Sebagainya. Insya Allah mereka bisa
berjualan dengan nyaman mulai dari malam hari hingga subuh,” jelas
Andri.
Andri juga menyebut sejumlah keunggulan
relokasi tersebut. Menurutnya, Pasar Sukasari lokasinya tidak jauh dari
pusat keramaian yang tadinya Suryakencana.
“Kalau selama ini usaha
relokasi sulit karena mereka memang dipindahnya jauh. Saat ini kita
berikan tempat yang dari sisi lain mudah, bongkar muat mudah, dropping
barang dari Cisarua, Sukabumi dan lainnya itu lebih dekat ke Sukasari,”
pungkasnya. (Humpro: adt/arvan/pri).
Posting Komentar untuk "Pemkot Bogor Sediakan Tempat Relokasi Nyaman bagi PKL Suryakencana"