Kemenag Minta PPIU Jujur Laporkan Jemaah Umrah yang Berangkat ke Tanah Suci

Foto Kemenag

Kementerian Agama meminta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk menyampaikan informasi yang jujur dan apa adanya terkait jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci. 

"Ini untuk memberikan kepastian keamanan dan keselamatan bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, M. Arfi Hatim saat Diseminasi Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji di Bukittinggi Sumatera Barat. Selasa (22/12/2020).

Kemenag, kata Arfi sudah seringkali mengingatkan kepada PPIU untuk jujur apa adanya dalam melaporkan jemaah umrahnya ketika jemaah berada di Tanah Suci.

Baca Juga: Dirbina Umrah Ingin PPIU Patuhi Pedoman Umrah di Masa Pandemi

"Misalnya bahwa ketika akan sampai di Arab Saudi akan dilakukan proses karantina selama 3 hari dan selama proses karantina tersebut akan dilakukan lagi proses swab test Kemudian yang kedua umrah di masa pandemi pelaksanaan umrahnya hanya dilakukan satu kali," jelasnya dilansir website Ditjen PHU..

Seluruh proses penyelenggaraan ibadah umrah di Arab Saudi termasuk juga apa ibadah dan ziarah di Masjid Nabawi dikendalikan Melalui aplikasi yang namanya I'tamarna dan Tawakalna.

Ia mengakui, penyelenggaraan umrah tahun 2020 ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi kata Arfi, ini merupakan kebanggaan tersendiri bahwa Indonesia diberikan kesempatan untuk melaksanakan pegiriman jamaah umrah.

"Tetapi perlu juga diketahui oleh para penyelenggara umrah dan masyarakat sekalian bahwa umrah pada masa pandemi ini sangat berbeda dengan kondisi normal, baik dari sisi persyaratan prosedur serta beberapa apa kebijakan-kebijakan pemerintah Arab Saudi semata-mata adalah untuk melindungi warga negara Arab Saudi termasuk juga warga negara Indonesia," paparnya. (kmg|azka).

1 komentar untuk "Kemenag Minta PPIU Jujur Laporkan Jemaah Umrah yang Berangkat ke Tanah Suci"