Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan terkait penyelenggaraan haji 2021 pihaknya terus menjalin korespondensi dengan pihak Saudi. Menag sedang mengupayakan agar bisa berkomunikasi langsung dengan pengganti Saleh Benten selaku menteri haji Arab Saudi.
Menag Yaqut (Humas Kemenag) |
"Tapi kita sedang berusaha terus agar dapat akses komunikasi langsung. selama ini kita komunikasi hanya korespondensi saja, surat menyurat," tandasnya.
Sembari menunggu info resmi dari Saudi, Kemenag terus menyiapkan skenario penyelenggaraan haji 1442 H/2021 M.
Menag juga menyatakan, vaksin covid-19 menjadi salah satu syarat yang ditetapkan oleh Arab Saudi bagi jemaah yang akan beribadah umrah.
"Kalau umrah itu syaratnya sudah divaksin. Ini sudah dibuka. Mulai Ramadhan besok sudah mulai boleh umrah, tapi harus sudah divaksin," tegas Menag yang dilansir website Kemenag RI.
"Vaksinnya itu harus sudah certified atau disertifikasi oleh WHO," sambungnya. (kmg|alfa|mnm)
Indonesia kan blm boleh mengirimkan jamaah umroh diantara 30 yang dilarang oleh Saudi
BalasHapus